Tak Setuju Nusantara Jadi Nama Ibu Kota Baru, Fadli Zon: Harusnya Dinamakan Jokowi
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon tidak setuju dengan pemberian nama Ibu Kota Negara (IKN) baru "Nusantara", begini alasannya.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRINBUNNEWSSULTRA.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pemberian nama Ibu Kota Negara (IKN) baru yang nantinya akan berlokasi di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) kurang cocok.
Diketahui bahwa nama ibu kota baru yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah "Nusantara".
Namun, Fadli Zon mengaku bahwa ia tidak setuju dengan "Nusantara" sebagai nama ibu kota baru.
Hal ini disampaikan politikus Partai Gerindra tersebut melalui cuitan di akun Twitter-nya @fadlizon pada Selasa (18/1/2022) kemarin.

"“Nusantara” kurang cocok jd nama ibukota baru." tulis Fadli seperti dikutip TribunnewsSultra.com dari @fadlizon, Rabu (19/1/2022).
Baca juga: Usung Konsep Zero Emisi, Jokowi Sebut Nusantara Dirancang agar Warga Bepergian dengan Jalan Kaki
Fadli Zon pun menyertakan alasan akan penolakan dari dirinya terhadap "Nusantara" sebagai nama IKN baru.
"Nusantara punya pengertian sendiri sebagai wilayah Indonesia, belum lagi ada “Wawasan Nusantara”." jelas Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, ibu kota baru seharusnya dinamai "Jokowi".
"Usul saya nama ibu kota langsung saja “Jokowi”." kata Fadli Zon.
Usulan Fadli Zon tersebut, terinspirasi dari nama ibu kota negara Kazakhstan "Nursultan" yang diambil dari nama sang Presiden Nursultan Nazarbayev.
Baca juga: Terima Usulan Sekitar 80 Nama, Ini Alasan Pemerintah Pilih Nusantara sebagai Nama Ibu Kota Baru
"Sama dengan ibu kota Kazakhstan “Nursultan” (dari nama Presiden Nursultan Nazarbayev”)." pungkasnya.
Sebelumnya diwartakan, "Nusantara" terpilih menjadi nama ibu kota baru yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim.
Hal itu disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).
"Ini saya baru mendapatkan konfirmasi dan perintah lagsung dari Bapak Presiden yaitu pada hari Jumat. Jadi sekarang hari Senin, hari Jumat lalu, dan beliau mengatakan ibu kota negara ini Nusantara," ungkap Suharso, Senin (17/1/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.
Suharso menjelaskan bahwa, nama ibu kota tersebut mulanya akan dimasukkan ke dalam RUU IKN.
Baca juga: Bakal Jadi Smart City, Terungkap Nama Nusantara untuk Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur