Polres Kolaka Utara Segel Pelabuhan PT Tambang Mineral Maju, Diduga Tak Punya Izin Terminal Khusus

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor atau Polres Kolaka Utara (Kolut) menyegel pelabuhan pemuatan material bijih nikel PT Tambang Mineral Maju (PT TMM).

Penyegelan dilakukan di Desa Lalewu dan Desa Mosiku, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (10/2/2022) sore.

Aksi penyegelan dilakukan dengan memasang garis polisi di atas pembangunan jety atau terminal khusus bijih nikel tersebut.

PT TMM diduga terafiliasi dengan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H Maming.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Kolut, AKP Husni Abda mengatakan, penyegelan tersebut karena PT TMM diduga tidak memiliki izin terminal khusus.

Baca juga: DPRD Sulawesi Tenggara Dukung Langkah Pemerintah Warning Perusahaan Tambang Belum Lapor RKAB 2022

"Seharusnya ada izin terminal khusus terlebih dahulu sebelum dilakukan pembangunan," kata AKP Husni Abda saat dihubungi melalui telepon, Jumat (11/2/2022).

Mantan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Kendari ini menuturkan, pemasangan garis polisi ini dilakukan untuk memastikan agar tidak ada aktivitas di atas kawasan tersebut.

Kata dia, penyegelan ini juga dilakukan untuk kebutuhan penyelidikan menentukan tindak pidana yang dilanggar.

"Selanjutnya kami akan melakukan pemanggilan terhadap pihak terkait, termasuk Direktur PT TMM," ujar AKP Husni Abda.

Sementara itu, Juru Bicara PT TMM, Dede Maming saat dihubungi belum menjawab telepon jurnalis TribunnewsSultra.com pada Jumat (11/2/2022) malam. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)