Berita Kendari
ASN Pemkot Kendari Ikuti Bimtek, Sekda Nahwa Umar Sebut Guna Tingkatkan Kapasitas dan Kompetensi
Pemerintah Kota Kendari meniingkatkan kapasitas dan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota Kendari meniingkatkan kapasitas dan kompetensi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Diketahui, peningkatan kapasitas dan kompetensi ASN lingkup Pemkot Kendari ini dilakukan melalui bimbingan teknis (bimtek), di salah satu hotel di Kendari, Senin (7/2/2022).
Sekretaris Daerah Kota Kendari Nahwa Umar mengatakan, kompetensi pegawai yang dimaksud adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku seorang pegawai ASN.
Di mana, kata Nahwa Umar, hal tersebut dapat diamati, diukur, dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas jabatannya.
Sebagaimana seperti diamanatkan dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 tentang Aparatur Sipil Pengembangan Negara.
Baca juga: Genjot Pembangunan Gedung Baru Kantor Wali Kota Kendari, Kini Capai 70 Persen, Gelar Upacara Perdana
Kata dia, sesuai dengan kebutuhan standar kompetensi jabatan, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan kinerja institusi dan organisasi secara menyeluruh.
"Proses peningkatan kompetensi tersebut dapat diperoleh melalui berbagai metode pengembangan, salah satunya adalah melalui bimbingan teknis yang hari ini kita lakukan," kata Nahwa Umar.
"Dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan dan kemampuan penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), Rencana Strategis (Renstra), dan Rencana Kerja (Renja)," bebernya.
Nahwa Umar mengatakan, perencanaan merupakan tahap awal dari siklus pembangunan, sebab tanpa perencanaan yang baik mustahil akan diraih hasil-hasil pembangunan yang maksimal.
Namun kenyataannya perencanaan seringkali dipandang sebelah mata oleh sebagian besar pihak penyusun rencana, bahkan hanya dianggap sebagai formalitas belaka.
Baca juga: Kota Kendari Masuki Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19, 7 Sampel Diduga Varian Omicron Dikirim
Menurutnya, hal-hal yang menjadi kebiasaan selalu lebih dikedepankan daripada hal-hal yang menjadi keharusan.
Sementara tanpa disadari dinamika lingkungan strategis selalu berubah dalam hitungan hari, jam, menit, bahkan detik.
Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan yang berarti serta mampu menjawab tantangan dan permasalahan dalam ruang dan waktu.
"Diakui atau tidak selama ini kita selalu terjebak pada kata-kata biasanya, bukan seharusnya," ucap Nahwa Umar. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)