5 FAKTA Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego: 13 Orang Tewas Termasuk Sopir yang Panik
Kecelakaan maut dialami sebuah bus yang mengangkut rombongan wisatawan di Bukit Bego, Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul DIY Minggu (6/2/2022).
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
"Saat ini ada 14 orang yang dirawat di RSUD Panembahan Senopati, 12 orang di RS PKU Muhammadiyah, dan 8 orang di RS Nur Hidayah," jelas AKBP Ihsan.
Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan investigasi untuk memastikan penyebab utama kecelakaan tunggal yang dialami bus pariwisata ini.
Menurut hasil penyelidikan awal, AKBP Ihsan menuturkan bahwa terdapat indikasi rem blong.
Sementara itu, AKBP Ihsan mengatakan bahwa penumpang bus pariwisata dari Sukoharjo tersebut sedang mengikuti family gathering.
Baca juga: Video CCTV Detik-detik Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah Diputar di Sidang Tubagus Joddy
Rombongan family gathering itu terbagi dalam dua bus pariwisata.
Untuk bus rombongan pertama sudah jauh mendahului bus kedua yang mengalami kecelakaan maut ini.
Menurut AKBP Ihsan kondisi bus kedua ini memang lebih buruk dari bus pertama.
Hal itu dikarenakan, bus tersebut kesulitan menanjak ketika melintasi Bukit Bego.
"Ini rombongan family gathering perusahaan di Sukoharjo dengan tujuan Breksi, Hutan Pinus, dan Parangtritis. Kendaraan pertama sudah mendahului. Ini sedang kita selidiki kenapa ketinggalan, ada indikasi rem tidak berfungsi," beber AKBP Ihsan.
Baca juga: Ambulans Polisi di NTT Alami Kecelakaan saat Angkut Belasan Pelayat, Bocah 10 Tahun Tewas

Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJogja.com, berikut sejumlah fakta kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan 13 orang di Bukit Bego, Dlingo, Imogiri, Minggu (6/2/2022) sekira pukul 13.30 WIB kemarin:
1. Sembilan Korban Meninggal berasal dari Desa Mranggen, Sukoharjo
Drari 13 korban jiwa, 9 orang yang meninggal dunia berasal dari Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo.
Kepala Desa Mranggen, Darmadi menuturkan bahwa dari para korban meninggal itu ada 1 orang asal Sragen, 2 orang asal Kelurahan Wonorejo.
Korban jiwa sisanya merupakan warga Desa Mranggen.