HPN 2022

Cerita Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan PWI Touring Motor dari Jakarta ke Kendari Hadiri HPN 2022

Cerita tim Jelajah Kebangsaan Wartawan PWI touring dari Jakarta ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), hadiri Hari Pers Nasional atau HPN 2022.

Penulis: Laode Ari | Editor: Aqsa
handover
Motor para jurnalis bikers yang tergabung dalam tim Jelajah Kebangsaan Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (JKW PWI) tiba di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Cerita tim Jelajah Kebangsaan Wartawan atau JKW PWI touring dari Jakarta ke Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), hadiri Hari Pers Nasional atau HPN 2022.

Empat anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dengan mengendarai sepeda motor tersebut tiba di Sekretariat PWI Sultra pada Jumat (4/2/2022) siang.

Mereka yakni Indrawan Ibonk, Sonny Wibisono, Adji Tunang Pratama, dan seorang biker wanita Yanni Krishnayanni.

Sebelumnya, keempat bikers dari pengurus PWI Pusat itu melakukan touring dari Jakarta ke Kota Kendari.

Indrawan mengatakan touring dengan menggunakan sepeda motor ini akan melewati seluruh wilayah di 34 provinsi se Indonesia.

Baca juga: Presiden Jokowi Batal Datang di Kendari Sulawesi Tenggara, Buka Hari Pers Nasional 2022 Virtual

Dengan jarak tempuh mencapai 17 ribu kilometer (km).

Saat ini, keempat jurnalis tersebut sudah menempuh perjalanan sejauh 12 ribu km saat tiba di Kendari.

Dalam waktu sekitar tiga bulan perjalanan.

Jelajah kebangsaan tersebut dimulai pada momentum Hari Sumpah Pemuda pada 24 Oktober 2021 lalu.

Mereka berangkat dari gedung Dewan Pers di Jakarta menuju Banten dan selanjutnya ke Lampung.

Dari Lampung, tim Jelajah Kebangsaan Wartawan PWI pun mengeksplor seluruh daerah di Pulau Sumatera.

“Dari Lampung kita estafet terus sampai di ujung Sumatera, Sabang. Kemudian keseluruh wilayah Sumatera lainnya,” ujarnya.

Perjalanan mereka kemudian dilanjutkan menuju Kepulauan Riau melewati Medan, Sumatera Utara (Sumut).

“Lalu dari Kepri tepatnya Batam menuju ke Kalimantan. Semua provinsi di Kalimantan kita eksplor,” katanya.

Selesai di Kalimantan, kata Ibonk, dia bersama rekan-rekannya kemudian menyeberang ke Toli-Toli, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Baca juga: PWI Sultra Pastikan Puncak Acara HPN 2022 di Kendari Tetap Terlaksana, Seminar Digelar Hybrid

Dia mengatakan, dalam jelajah ini semula mereka berlima.

Namun saat tiba di Toli-Toli, Sulteng, salah satu rekannya jurnalis bikers bernama Agus Blues Asianto harus kembali karena sakit dan segera mendapat perawatan kesehatan.

Empat jurnalis bikers itu kemudian melanjutkan perjalanan menuju Manado, Sulawesi Utara (Sulut).

Lalu Pulau Ternate, Maluku Utara.

Hadiri Hari Pers

Menurut Ibonk, mereka tak langsung mengeksplor wilayah Sulawesi dan langsung menuju Maluku Utara karena momentum Hari Pers Nasional.

“Karena kami sepakat kami harus tiba di Kendari menyemarakkan HPN pada 9 Februari,” jelasnya.

“Jadi untuk menjaga agar tidak terlalu kecepatan tiba di Kendari, kami sempatkan dulu menuju Ternate,” ujarnya menambahkan.

Empat jurnalis bikers ini juga akan berada di Kendari selama pelaksaan HPN dari 7-10 Februari.

Setelah menyemarakkan HPN di Kendari, perjalanan dilanjutkan menuju Makassar.

Dari Pulau Sulawesi mereka selanjutnya menyeberang ke Kota Ambon selanjutnya ke Pulau Papua.

“Perkiraan finish di Papua dengan capaian 17.000 kilometer pada Maret,” kata Ibonk.

Selain mengunjungi 34 provinsi, tim jelajah nusantara ini juga akan melakukan pendakian di 7 gunung tertinggi di Indonesia atau Seven Summit.

Tantangan dan Hambatan

Pewarta foto tersebut mengatakan banyak tantangan dan hambatan dihadapi bersama rekannya selama perjalanan.

Tantangan tersebut seperti kondisi kendaraan, cuaca, hingga akses saat penyeberangan antarpulau.

“Yang sangat merisaukan itu, penyebrangan karena jadwal yang tidak menentu,” jelasnya.

“Bahkan waktu kami harus menunggu 3 minggu untuk bisa menyeberang dari Batam ke Kalimantan dan seminggu untuk penyeberangan ke Sulawesi,” ujarnya menambahkan.

Belum lagi, adanya larangan kapal Pelni mengangkut pengendara sepeda motor.

Sehingga untuk motor yang diangkut di kapal Pelni harus memakai boks dengan ongkos yang lebih mahal agar bisa menyeberang.

“Jadi ketidaksediaan feri penyeberangan juga menjadi masalah yang dihadapi dalam perjalanan,” ujar ibonk.

Meski begitu, jelajah ini akan menjadi event tahunan bagi para jurnalis bikers bukan hanya di PWI.

Namun, seluruh kalangan wartawan bahkan pecinta wisata yang ingin mengeksplor Indonesia bisa bergabung.

“Tujuan dari jelajah kebangsaan ini untuk mengeksplor destinasi terbaik dan pembangunan di Indonesia,” kata Ibonk.

Selain itu, membangkitkan semangat olahraga serta mengeksplorasi beragam budaya dimasing-masing daerah yang dilalui.

“Jadi itu semua kita rangkum, lalu kita kunjungi. Dan ketika di situ kita liput,” ujar Ibonk.(*)

(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved