PWI Sultra Pastikan Puncak Acara HPN 2022 di Kendari Tetap Terlaksana, Seminar Digelar Hybrid

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Peringatan Hari Pers Nasional atau HPN 2022 di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tinggal beberapa hari lagi.

Sejumlah persiapan terus dimantapkan oleh Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra) selaku panitia lokal.

Ketua PWI Sultra, Sarjono, mengatakan saat ini persiapan terus dilakukan demi terselenggaranya agenda nasional tersebut.

Ia menyebutkan kegiatan HPN 2022 akan dihadiri 17 duta besar negara sahabat.

"Saat ini sudah 17 yang dipastikan bakal hadir," kata Sarjono, pada Jumat (4/2/2022).

Baca juga: Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Pers Nasional 2022 di Kendari Sulawesi Tenggara

Selain itu, agenda lain yakni seminar investasi, bakti sosial berupa penanaman bibit mangrove dan pelepasan satwa endemik di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai.

"Untuk penanaman mangrove 100 bibit disiapkan. Sementara, satwa endemik Anoa ada dua ekor yang akan dilepasliarkan," ucapnya.

Sarjono menambahkan, untuk seminar investasi dan keolahragaan akan disaksikan oleh seluruh duta besar.

Akomodasi para duta besar selama di Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara juga dibagi kepada 17 kepala daerah di Sultra.

Sehingga agenda seminar HPN 2022 diharapkan bukan hanya menjadi semarak bagi kalangan wartawan, tetapi bisa membawa dampak bagi investasi di Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Baliho Sejumlah Tokoh dan Pejabat Publik Sulawesi Tenggara Sudah Mejeng Jelang HPN 2022 di Kendari

"Diharapkan dengan adanya para duta besar ini dimanfaatkan bagi para kepala daerah untuk menyampaikan potensi investasi di wilayah masing-masing," ucapnya.

Sarjono mamastikan, agenda puncak acara HPN 2022 tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Namun, untuk agenda seminar, kata wartawan senior LKBN ANTARA Sultra ini akan dilaksanakan secara langsung dan hybrid.

Kata dia, pelaksanaan secara daring untuk beberapa agenda rangkaian HPN 2022, sudah menjadi komitmen semua pihak karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.

"Jadi pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Acaranya harus berlangsung simpel tetapi mencapai tujuan. Makanya kegiatan ada secara langsung dan daring," tutur Sarjono. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)