Lonjakan Kasus Covid-19 Terjadi Lagi, Jakarta Tempati Posisi Pertama: BOR Tembus 54 Persen
Lonjakan Covid-19 semakin 'menggila', DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi, yakni sebanyak 5.765, BOR capai 54 persen
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
Jumlah pasien sembuh tersebut meningkat dibanding pada hari sebelumnya, Jumat (28/1/2022) yang mencatat sebanyak 2.028 kasus.
Jadi, total pasien sembuh Covid-19 yaitu sejumlah 4.133.923 orang.
Sedangkan, sebanyak 17 orang tercatat sebagai pertambahan kasus kematian akibat terpapar Covid-19 per Sabtu (29/1/2022).
Angka kasus kematian itu meningkat dari hari sebelumnya, Jumat (28/1/2022), yang mencatat sebanyak 7 orang meninggal dunia.
Sehingga total kasus kematian akibat Covid-19 menjadi 144.285.
Baca juga: Kasus Covid-19 Omicron Terus Melonjak, Pemerintah Imbau Berlakukan WFH hingga PPKM Setiap Minggu
BOR di Jakarta Tembus 50 Persen

Diketahui bahwa wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yakni DKI Jakarta.
Hal tersebut pun berdampak juga pada keterisian tempat tidur isolasi pasien Covid-19 atau bed occupancy ratio (BOR) di Jakarta yang telah menembus 54 persen.
Angka tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
"Update Covid-19 Jakarta, BORnya 54 persen, naik nih dari 45 ke 54 persen, (jadi) perhatian nih," sebut Riza, Sabtu (29/1/2022) seperti dilansir TribunnewsSultra.com dari KompasTV.
Yang berarti dari kapasitas 4.422 tempat tidur telah terisi sebanyak 2.260 tempat tidur.
Padahal, pada Kamis (27/1/2022), BOR di Jakarta masih berada di angka 45 persen.
Baca juga: Update Covid-19 Sulawesi Tenggara, Pekan Kedua Januari 2022 Kasus Positif Hanya Satu Ditemukan
Adapun, keterisian tempat tidur di ruang perawatan intensif atau ICU saat ini naik menjadi 18 persen.
"ICUnya dari 629 (tempat tidur) terisi jadi 112 tempat tidur," papar Riza.
Sementara itu, Dwi Oktavia selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan lonjakan ini mengakibatkan persentase kasus positif atau positivity rate di Jakarta telah mencapai 13,3 persen.
Padahal standar Badan Kesehatan Dunia, WHO, yakni positivity rate tak boleh melebihi 5 persen.
Mengenai penyebaran varian Omicron, Dwi mengungkapkan kini terdapat 2.525 kasus.
"Sebanyak 1.373 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 1.152 lainnya adalah transmisi lokal," jelas Dwi.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Tribunnews.com/Shella Latifa A) (KompasTV/Hasya Nindita)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sebaran Kasus Corona 29 Januari 2022: DKI Jakarta Tertinggi 5.765 Kasus, Disusul Jabar 2.525 Kasus" dan di KompasTV dengan judul "Lonjakan Covid-19 di Jakarta, BOR Lebih dari 50 Persen"