Berita Kendari
Wali Kota Resmikan Program Kendari Terang Diawal 2022, Targetkan hingga 90 Persen Tiap Lingkungan
Wali Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir mengatakan pihaknya melanjutkan program ini, lantaran masih banyaknya permintaan.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemkot Kendari kembali meresmikan Program Kendari Terang diawal tahun 2022.
Kali ini, masyarakat Kelurahan Bende Kecamatan Kadia mendapat giliran menerima program bantuan lampu jalan tersebut, pada Selasa (18/1/2022) malam.
Wali Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulkarnain Kadir mengatakan pihaknya melanjutkan program ini, lantaran masih banyaknya permintaan masyarakat.
"Insha Allah kita sudah menganggarkan lagi untuk beberapa titik di wilayah Kota Kendari," kata Sulkarnain Kadir.
Selain itu, program Kendari Terang ini itu dalam rangka mensupport aktivitas masyarakat, supaya aktivitas masyarakat di malam hari bisa lebih terjaga keamanannya.
Baca juga: Pembangunan Kantor Dinsos Kendari Belum Pasti, Sulkarnain Kadir: Masih Dikaji Bersama Pemprov Sultra
Diharapkan juga bisa menghindarkan masyarakat dari potensi terjadinya kejahatan.
"Karena jika gelap boleh jadi masyarakat mungkin, tidak melihat sesuatu di jalan yang bisa berpotensi membuat mereka terjadi kecelakaan," ujarnya saat didampingi Ketua DPRD Kota Kendari Subhan.
Ditargetkan paling tidak 80-90 persen lingkungan di Kota Kendari ini bisa diterangi.
Baca juga: Bank Sultra Capai Laba Kotor Rp462 Miliar Tahun Buku 2021, Kredit, Dana Pihak Ketiga Tumbuh Positif
"Karena kita juga kan ibu kota provinsi, sehingga aktivitas masyarakat bisa sampai malam hari. Baik yang mau ke masjid, anak-anak yang mau belajar," ucapnya.
Ia berharap setelah dilakukan pembangunan tidak hanya untuk lampu jalan, tapi juga fasilitas lain misalnya pengaspalan, drainase dan seterusnya, diharapkan masyarakat bisa menjaga fasilitas tersebut.
"Jika ini bisa dirawat dan bisa berfungsi dalam waktu yang lama kita tidak perlu bolak balik mengurusi hal yang sama, karena tentu memakan anggaran yang tidak sedikit," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)