Berita Kendari
MPM UHO dan Eks Komisioner KPK La Ode Muhammad Syarif Gelar Seminar Nasional
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Halu Oleo atau MPM UHO Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara gelar seminar nasional.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Halu Oleo atau MPM UHO Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara gelar seminar nasional.
Bertajuk sekolah intensif mahasiswa dan NGO Anti Korupsi, kegiatan itu juga diikuti kelembagaan mahasiswa dari perguruan tinggi se Kota Kendari.
Kegiatan seminar nasional berlangsung di Aula Akuntasi FEB UHO, pada Jumat (14/1/2022).
Seminar nasional itu membahas peran mahasiswa dalam tindak pidana korupsi yang menggandeng mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK) sebagai pembicara.
Baca juga: Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Pendidikan Profesi Apoteker UHO, Edukasi Bahaya Perilaku Menyimpang
Eks Komisioner KPK RI, Dr Laode Muhammad Syarif mengatakan mahasiswa merupakan pilar penting dalam memberantas korupsi.
"Saya melihat harapan itu ada di mahasiswa. Jangan biarkan reformasi dikorupsi," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia mahasiswa harus mampu konsisten terhadap pendirian guna tetap mengawasi tindak pidana korupsi.
Baca juga: Hacker Retas Website Tribratanews Milik Polres Konawe, Tulis Pesan Menohok Buat Kepolisian
"Pengambangan budaya akademik kampus sebagai basis gerakan antikorupsi. Juga kampus itu sebagai pusat informasi," ungkapnya.
Ketua pantia, Hendra menerangkan kegiatan menarik ini dilakukan berawal dari angka korupsi di Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat dalam beberapa tahun ini.
"Kami sebagai pimpinan tertinggi Universitas Halu Oleo mengambil langka bijak untuk bagaimana kita bersama-sama memberantas korupsi terutama dalam lingkup mahasiswa" ungkapnya.
Baca juga: Komisioner KPU Sultra dan FISIP UHO Kendari Gelar Dialog, Partisipasi Perempuan di Pemilu Meningkat
Lebih lanjut ia menerangkan mahasiswa saat ini juga dituntut untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dan bijak.
"Tentu hal ini kita harus terhindar dari korupsi karena secara tidak langsung terkadang di kehidupan sehari-hari kita dapat terjerumus dengan korupsi," tuturnya.
"Kita turut mengahdirkan LSM, Kelembagaan kemahasiswaan internal dan eksternal untuk mengkaji kinerja kelembagaan ini," tutupnya menambahkan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)