Berita Kendari
Warga Wayong Kendari Keluhkan Pohon Mahoni di Pinggir Jalan, Terancam Tumbang saat Hujan Lebat
Seorang warga Awanda yang rumahnya berada persis di bawah rindangnya pohon itu, mengaku was-was tertimpa dahan pohon besar Pohon Mahoni itu.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Warga keluhkan kondisi Pohon Mahoni yang kian menua sehingga dahannya sering berjatuhan dan terancam tumbang.
Khususnya Pohon Mahoni di bilangan Jalan Gunung Meluhu, Wayong 1, BTN Grand Aditya, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.
Seorang warga Awanda yang rumahnya berada persis di bawah rindangnya pohon itu, mengaku was-was tertimpa dahan pohon besar Pohon Mahoni itu.
Pasalnya, kata dia, dahan pohon Mehuni itu sering jatuh, apalagi saat hujan deras dan angin kencang.
"Pernah ada pengendara motor berhenti di depan kios saya, dan tiba-tiba dahan pohon jatuh tapi syukurnya tidak kena," kata Awanda kepada TribunnewsSultra.com, Rabu (12/1/2022).
Baca juga: Viral Kisah Motor Driver Ojol Dibawa Kabur Penumpang, saat Korban Lapor Polisi Malah Dipukuli
Bahkan beberapa bulan lalu, saat hujan dan angin kencang, sempat menjatuhi kabel listrik hingga jatuh.
Ia menyampaikan telah melaporkan kondisi itu kepada pihak RT untuk meminta tindak lanjut agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Namun, ia justru diberitahu jika ada biaya yang harus dipenuhi untuk melaporkan kondisi itu, sekiranya Rp5 jutaan.
"3 tahun tinggal di sini, saya sudah melapor ke Ketua RT tapi tidak ada tindakan juga," ucapnya.
"Katanya kalau melapor di suruh bayar Rp5 juta, tapi kami kan orang tidak punya. Hanya mau ini ditebang agar aman," imbuhnya.
Baca juga: SIMAK Berikut Ini Cara Bergabung di Sentra IKM Meubeler Kota Kendari, Mudahkan Saat Pemasaran
Menanggapi hal itu, Fungsional di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari La Sanifu, membantah jika ada pungutan biaya terkait hal itu.
"Insha Allah saya sebagai tukang eksekusi, mudah-mudahan tidak ada yang begitu," ujarnya.
Ia mengarahkan agar warga untuk bermohon terlebih dahulu di Kantor Lurah sebelum melakukan penebangan.
"Supaya kita lancar semuanya, nanti lurah yang bermohon disini," ucapnya.
Selanjutnya pihaknya akan meninjau lokasi untuk memastikan kondisi di darah tersebut.
"Jangan sampai pohonnya membutuhkan kendaraan, apa butuh mobil atau bagaimana," jelasnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)