Berita Kendari
Workshop Sentra IKM Meubeler Kendari Banyak Kosong, Kepala UPTD Sebut Kurang Disosialisasikan
Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Meubeler Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih banyak workshop kosong.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Meubeler Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih banyak workshop kosong.
Berada di Jalan Boulevard, Lepo-Lepo, Baruga, Kota Kendari, Sultra, Sentra IKM Meubeler ini memiliki sekiranya 41 unit rumah produksi atau workshop dan dua gedung penunjang.
Kepala UPTD Sentra IKM Meubeler Kota Kendari, Rahmat mengatakan sampai saat ini sekiranya hanya 11 workshop yang terisi oleh para pengrajin meubeler.
"Belum terisi semua, yang aktif di belakang hanya ada 11 workshop," kata Rahmat saat ditemui di kantornya, Selasa (11/1/2022).
"Di sini isinya kebanyakan interior, sementara meubel murni hanya ada dua, dari Meubel Jepara," tambah Rahmat.
Baca juga: Kadin Sultra Kerja Sama UHO Kendari, BLK, Perbankan, hingga Forum UKM dan IKM, Genjot Perekonomian
Kata Rahmat, sejak 2020 lalu sampai saat ini, belum diberlakukan sewa kepada pelaku usaha karena hal itu masih sementara dibahas.
Kendati demikian, pemerintah akan memberlakukan dalam waktu dekat ini dengan uang sewa per workshop sekiranya kurang lebih Rp10 juta per tahun.
Selain disediakan workshop, Kementerian Perindustrian juga memberikan bantuan alat yang akan disewakan pemerintah daerah.
"Sebenarnya ada juga alat dari kementerian, tapi kata mereka lebih bagus alat yang mereka punya," ujarnya.
Sementara dua gedung penunjang belum dioperasikan karena baru selesai, gedung ini berisi mesin oven untuk mengurangi kadar air kayu untuk meubel.
Baca juga: Kemasan Produk Disebut Marketing Bisu, Apa Artinya? Simak Penjelasan Ketua IKM dan UKM Sultra
"Jadi tidak dijemur lagi, tinggal dioven saja, belum tahu juga kapan akan digunakan karena baru selesai," ucapnya.
"Akan dibuatkan dulu peraturan wali kotanya karena pasti akan disewa, untuk biaya pemeliharaan mesin," imbuhnya.
Ia menambahkan sebenarnya di kawasan Sentra IKM Meubeler ini akan dibangun tiga divisi di antaranya kuliner, meubel, dan kerajinan tangan.
Namun divisi meubel lebih dahulu dibuat, dan akan dilihat perkembangannya, jika berjalan baik akan dibuka lagi satu sentra baik kuliner atau kerajinan tangan.
Menurutnya, jumlah pengusaha di Sentra IKM Meubeler masih sedikit, karena informasi keberadaannya masih minim di masyarakat.
Baca juga: Alfamidi Siap Bantu Pemerintah Bangun Perekonomian UKM di Sultra
"Awalnya cuma lima, dibagikan ke Facebook, terus cerita dari mulut ke mulut, sebenarnya banyak yang mau masuk tapi yang baru benar-benar isi di sini sekira 11 usaha," jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)