Perompak Kapal di Morosi

Polda Sultra Terus Selidiki Aksi Bajak Laut di Perairan Konawe, Periksa Saksi hingga Agen Kapal

Penyidik Ditpolairud Polda Sultra telah memeriksa sejumlah saksi hingga agen kapal tongkang pengangkut BBM SPOB Graha 21.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Muhammad Israjab
Handover
Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Direktorat Polisi Air dan Udara atau Ditpolairud Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara ( Polda Sultra ) terus menyelidiki aksi bajak laut di Perairan Konawe.

Penyidik Ditpolairud Polda Sultra telah memeriksa sejumlah saksi hingga agen kapal tongkang pengangkut BBM Kapal SPOB Graha 21.

Diketahui, aksi perompakan kapal terjadi di Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 21.30 Wita.

Sedikitnya 6 perompak membajak Kapal SPOB Graha 21 yang tengah berlabuh di Pelabuhan Jangkar, Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, ke-6 perompak itu menggunakan topeng dan membawa senjata tajam.

Baca juga: Perompak Bersenjata Tajam Bajak Kapal di Perairan Morosi Konawe, Sekap 8 ABK dan Rampas Handphone

Dua di antaranya bertugas mengamati situasi dari speedboat dengan mengelilingi SPOB Graha 21.

Dengan bermodalkan sengaja tajam jenis samurai, golok, celurit, bajak laut ini menyekap 8 anak buah kapal.

Kepala Sub Direktorat Patroli Airud Ditpolairud Polda Sultra Kompol Wahyu Adi Waluyo mengatakan, pihaknya terus melakukan penyelidikan mengungkap aksi perampokan di tengah laut.

Pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), termasuk memeriksa ABK.

"Dalam olah TKP itu termasuk itu (memeriksa ABK)," ujar Kompol Wahyu Adi Waluyo saat dihubungi melalui telepon, Senin (10/1/2022) siang.

Baca juga: Video Bajak Laut Beraksi di Perairan Morosi Konawe, Perompak Paksa Kapal ke Pulau Saponda & Dirampok

Kata dia, selain ABK SPOB Graha 21, polisi juga memeriksa saksi lain di luar kapal tersebut, namun hanya 

"Ada saksi-saksi lain yang kami periksa, cuma di luar BAP (berita acara pemeriksaan)," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga telah memeriksa dokumen dari agen kapal.

Meski begitu, Kompol Wahyu Adi Waluyo enggan membeberkan lebih jauh hasil pemeriksaan dan penyelidikan yang kini tengah berlangsung.

"Yang bisa kita sampaikan ya cuma itu, rilis (data) yang didapat teman wartawan," tandasnya.

Aksi Bajak Laut

Video bajak laut beraksi di Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), perompak paksa ABK ke Pulau Saponda dan dirampok.
Video bajak laut beraksi di Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), perompak paksa ABK ke Pulau Saponda dan dirampok. (kolase foto (handover))

Sebelumnya, aksi bajak laut terjadi di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (6/1/2022) sekira pukul 21.30 Wita.

Sedikitnya 6 perompak membajak Kapal SPOB Graha 21 yang tengah berlabuh di Pelabuhan Jangkar, Perairan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunnewsSultra.com, ke-6 perompak itu menggunakan topeng dan membawa senjata tajam.

2 di antaranya bertugas mengamati situasi dari speedboat dengan mengelilingi SPOB Graha 21.

Dengan bermodalkan sengaja tajam jenis samurai, golok, celurit, bajak laut ini menyekap 8 anak buah kapal.

Baca juga: Ancam Awak Kapal Pakai Senjata Api, Perompak Ini Sembunyi di Bawah Tempat Tidur saat Digerebek

Perampok ini kemudian meminta 2 ABK menggerakkan kapal ke arah Pulau Saponda, Kabupaten Konawe, Provinsi Sultra.

Selama perjalanan, para perompak menutupi identitas kapal dengan mengecat dan stiker no smoking.

Kapal SPOB Graha 21 dan para perompak tiba di pulau Saponda pada Jumat (7/1/2022) sekira pukul 02.45 Wita.

Dua ABK diminta kemudikan kapal disekap kembali, perompak selanjutnya mengambil 1 botol sampel BBM yang tidak laku dijual.

Baca juga: Memancing di Pulau Hari, Nelayan Asal Tanjung Tiram Konawe Selatan Hilang, Perahu Terbalik

Para perompak ini pun mengambil 12 unit handphone milik ABK, laptop, GPS, 3 jam tangan, ayam Thailand dan uang tunai senilai Rp2 juta.

Para perompak kemudian meninggalkan kapal SPOB Graha 21, setelah itu, ABK berlayar kembali ke Perairan Morosi.

Kepala Sub Direktorat Patroli Airud Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Sultra Kompol Wahyu Adi Waluyo membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, saat ini kami masih penyelidikan," kata Wahyu Adi Waluyo saat dihubungi melalui telepon, Minggu (9/1/2022) sore.

Pihak Ditpolairud Polda Sultra sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).(*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved