Berita Konawe
Dugaan Penyerobotan Cagar Budaya Makam Raja Pakandeate di Konawe, Sejumlah Masyarakat Unjuk Rasa
Unjuk rasa itu terkait dugaan penyerobotan lahan situs cagar budaya Makam Raja Pakandeate (Tutuwi Motaha).
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Sejumlah massa aksi dari Pemerintah Desa Lerehoma, Kecamatan Anggaberi, organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM Lipan gelar unjuk rasa di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Senin (10/01/2022).
Unjuk rasa itu terkait dugaan penyerobotan lahan situs cagar budaya Makam Raja Pakandeate (Tutuwi Motaha).
Mereka menuding, ada dugaan penyerobotan lahan oknum tidak bertanggung jawab di Desa Lerehoma.
Baca juga: Puluhan Peninggalan Sejarah di Kendari Berpotensi Jadi Cagar Budaya
Massa aksi mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe mengeluarkan Surat Keputusan penetapan cagar budaya Makam Raja Pakandeate.
Pengunjuk rasa juga mendesak DPRD Konawe turun ke lokasi mengecek situs cagar budaya Makam Raja Pakandeate.
Baca juga: BKSDA Kerjasama BPJN Sultra, Preservasi Jalan Kawasan Wisata Tirta Rimba Baubau & Cagar Alam Lamedai
Ketiga, massa meminta agar DPRD Konawe menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).
Terakhir, massa juga mendesak pihak berwajib untuk menindak tegas pelaku penyerobotan lahan situs cagar budaya tersebut.
Pantauan TribunnewsSultra.com, seusai berunjuk rasa di Dinas Dikbud Konawe, massa aksi kemudian melanjutkan aksinya di DPRD Konawe.(*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)