Berita Kendari

SMA 1 Kendari Segera Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen, Sosialiasi ke Orang Tua Siswa

Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara siap menerapka pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Muhammad Israjab
(Husni Husein/TribunnewsSultra.com)
Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Ruslan saat ditemui diruang kerjanya 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sekolah Menengah Atas Negeri atau SMAN 1 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara siap menerapka pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

Diketahui, SMAN 1 Kendari siap menerapkan aturan pemberlakuan PTM 100 persen tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala Sekolah SMAN 1 Kendari, Ruslan saat ditemui diruang kerjanya.

"Hal ini akan diatur pemerintah sesuai SK 4 menteri, sekolah hanya membantu mengumpulkan data tenaga pendidik dan tata usaha serta siswa terkait dengan data vaksin," katanya, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: SMA Negeri 1 Kendari Masih Tetap Gelar Pembelajaran Jarak Jauh Meski Tatap Muka Telah Dibolehkan

Untuk itu, kata Ruslan, SMAN 1 Kendari telah memenuhi persyaratan tersebut, sebab capaian vaksinasi SMAN 1 Kendari telah 92 persen.

Lebih lanjut, Ruslan mengatakan beberapa kategori yang mencakup SK 4 menteri itu juga termasuk data vaksin lansia yang berada di kawasan tertentu.

"Nah, tentu hal itu kita kembalikan kewenangan-kewenangan itu diatas daripada kami seperti satuan dinas pendidikan dan Satgas covid -19," jelasnya.

Lanjut Ruslan, saat ini pihaknya telah menggenjot informasi itu kepada orang tua siswa dan siswa.

Baca juga: SMAN 4 Kendari Sambut Baik PTM 100 Persen di Sekolah, Siap Ekstra Protokol Kesehatan Covid-19

Selain itu, bangku yang ada di tiap kelas juga telah dirombak menyesuaikan dengan kebutuhan PTM 100 persen.

Namun kata dia, walau pembelajaran tatap muka 100 persen tetapi durasi pembelajaran dibuat Kompress dibatasi 6 jam perhari.

"Beban kerja guru dalam satu pekan 42-48 jam. Untuk itu sekolah akan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang mengatur setiap mata pelajaran mempunyai porsi jam masing-masing," tuturnya.

Baca juga: Setelah SMA Negeri 1 Kendari, Kapolda Sultra Target Seluruh Pelajar Disuntik Vaksin Covid-19

"Dan tidak boleh tiap minggunya ada mata pelajaran yang kosong," imbuhnya menerangkan.

Ruslan turut mengungkapkan untuk mensiasati durasi waktu belajar yang terkompresi, maka durasi proses mengajar di kelas pun juga bakal di kompres.

"Jadi jadwal bisa jadi setiap waktu mata pelajaran di ruangan tidak lagi 45 menit kita kurangi bisa 30 menit dalam 1 mata pelajaran," ungkapnya.

PTM 100 persen diberlakukan, kata dia hingga kini orang tua siswa dan siswa sangat menyambut baik kabar tersebut.

(TribunnewsSultra.com/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved