Wisata Berujung Maut, Bocah Banjarnegara Tenggelam di Kolam Renang: Orangtua Diduga Lengah
Lepas dari pengawasan orangtua, Hendi Setiawan (7) bocah laki-laki tewas tenggelam di kolam renang Agro Wisata Desa Cipawon Purbalingga.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Liburan berujung maut, seorang bocah laki-laki asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), kehilangan nyawa saat bermain di kolam renang.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari TribunJateng.com, bocah laki-laki bernama Hendi Setiawan (7), tewas tenggelam di kolam renang Agro Wisata Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga, Jateng, Minggu (2/1/2022).
Korban diketahui merupakan warga Desa Pingit, Kecamatan Rakit, Banjarnegara.
Kapolsek Bukateja, AKP Wartono mengungkapkan kronologi kejadian tenggelamnya bocah berusia 7 tahun di kolam renang tersebut.
Brdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban ketika itu sedang berenang di sebuah kolam anak dengan teman-temannya.
Tetapi diduga lepas dari pengawasan orangtuanya, korban kemudian berenang ke kolam berkedalaman 120 centimeter yang seharusnya untuk orang dewasa.
Baca juga: Berburu Biawak di Sungai Ngrembang, Pemuda 19 Tahun di Wonogiri Ditemukan Tewas Tenggelam
"Ibu korban sedang mengurusi anak yang masih balita bermain di wahana yang lain. Diduga karena ketidakpahaman korban berenang hingga kolam dewasa hingga akhirnya tenggelam," ungkap AKP Wartono dalam keterangan tertulisnya kepada Tribunbanyumas.com.
Lantas, kejadian ini dilaporkan ke aparat Polsek Bukateja yang tengah berpatroli memantau keadaan lokasi wisata.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), aparat kepolisian lalu memberikan pertolongan pertama kepada korban.

Hendi lalu dilariakan ke Rumah Sakit Emanuel Banjarnegara.
"Namun nahas, saat dibawa ke rumah sakit, korban diketahui sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang AKP Wartono.
Baca juga: Berenang Bersama 5 Teman di Sungai, Pelajar 16 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam
Keluarga Pilih Tak Autopsi Korban
Dilansir TrIbunnewsSultra.com dari TribunJateng.com, berdasarkan keterangan dokter, AKP Wartono menuturkan bahwa hasil visum luar Tim Inafis Polres Purbalingga, korban telah meninggal saat dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, pada tubuh korban tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
"Keluarga tidak menghendaki dilakukan outopsi. Selanjutnya korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan," pungkas AKP Wartono.