Menteri PUPR di Sultra
Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe Sultra, Menteri PUPR Sebut Progres Pembangunan Capai 25 Persen
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut progres pembangunan Bendungan Ameroro mencapai 25 persen.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut progres pembangunan Bendungan Ameroro mencapai 25 persen.
Hal itu ia sampaikan saat meninjau Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (27/12/2021).
Basuki Hadimuljono mangatakan, beberapa waktu lalu di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami banjir besar.
"Rencanannya ada tiga bendungan yang mau dibangun," kata Basuki Hadimuljono.
Menteri PUPR ini melanjutkan bendungan yang dibangun tersebut di antaranya Bendungan Ladongi di Kolaka Timur (Koltim), rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Smelter Nikel di Sultra, Tegaskan Setop Bertahap 5 Bahan Mentah Pertambangan
Kemudian Bendungan Ameroro yang sementara dibangun dan Bendungan Pelosika yang masih direncanakan di Kecamatan Asinua, Kabupaten Konawe, Sultra.
"Bendungan Ameroro ini sudah sekitar 25 persen rata-rata karena ada paket satu dan dua," lanjutnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menambahkan, Bendungan Pelosika saat ini sedang tahap review desainnya.
"InsyaAllah, Bendungan Pelosika masih sempat akan dibangun pada saat kabinet ini," ujar Basuki Hadimuljono.
Ia menjelaskan, dua bendungan besar ini berfungsi rata-rata 25 juta meter kubik kapasitas masing-masing.
Baca juga: Awali Tahun Baru 2022, Pemerintah Kota Kendari Salat Subuh Berjemaah 1 Januari di Masjid Al Alam
Dengan kapasitas tersebut, Basuki Hadimuljono bilang, sudah bisa menangani banjir yang sering melanda hilir.
Selain itu, ia mengungkapkan, pihaknya juga meninjau jalan yang sedang dibangun di sekitar Kecamatan Morosi, Konawe, Sultra.
Di mana, kata Menteri PUPR ini, perbaikan jalan tersebut rencananya akan diperbaiki sepanjang 16 kilometer.
"Agak sedikit terlambat baru sekitar 18 persen. Diselesaikan, saya ingin dipercepat karena memang merupakan poros di Kendari, Sulawesi Tenggara ini," tambahnya.
Peninjauan kawasan kota tanpa kumuh di Kota Kendari dan peresmian Kolam Retensi Boulevard Kendari juga menjadi agenda kunjungan menteri yang hobi bermusik ini.
Baca juga: BPOM Kendari Temukan Produk Tanpa Izin Edar Selama 2021 di Sultra, Terbanyak Kosmetik 3.801 Pcs