Berita Ekonomi

Harga Cabai Rawit, Minyak Goreng hingga Telur di Kendari Sulawesi Tenggara Merangkak Naik

Sejumlah kebutuhan sembako di beberapa pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih mengalami kenaikan harga.

Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Muh Ridwan Kadir
Harga Cabai, Minyak Goreng hingga Telur di Kendari Sulawesi Tenggara Merangkak Naik 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah kebutuhan sembako di beberapa pasar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masih mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga sembako tersebut antara lain yaitu cabai rawit, cabai keriting, minyak goreng kemasan, dan telur.

Hal itu berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, Selasa (21/12/2021) saat menyambangi Pasar Anduonohu dan Pasar Lawata, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra),

Salah seorang pedagang di Pasar Lawata, Yuli (27) mengatakan kenaikan harga sembako tersebut terjadi sejak dua pekan lalu.

Kenaikan itu seperti cabai rawit, harga sebelumnya sebesar Rp70 ribu naik Rp90 ribu - Rp110 ribu, cabai keriting harga sebelumnya Rp30 ribu naik menjadi Rp50 ribu.

Baca juga: Muh Irsyad, Putra Asal Sultra dan Tim Lolos 30 Finalis Kompetisi Arsitek di Jerman, Wakili Indonesia

Kemudian, telur satu rak juga turut naik dari harga Rp45 ribu saat ini menjadi Rp50 ribu, dan minyak goreng kemasan per liternya dari harga Rp18 ribu naik menjadi Rp22 ribu.

Kemudian, harga minyak goreng 5 liter, sebelumnya dibanderol sebesar Rp98 ribu naik menjadi Rp110 ribu.

Pasokan cabai rawit dan cabai keriting diambil Yuli dari Makassar dan Raha dan harganya pun sudah naik sehingga dia pun turut menaikkan harga.

"Untuk penyebab kenaikan harga telur karena stok yang ada di Makassar sedang mengalami kekurangan hal itu berdampak pada harga jual," tururnya.

Menurut pedagang Pasar Lawata ini, kenaikan harga minyak goreng tersebut karena dampak dari impor kelapa sawit.

Baca juga: Dosen IAIN Kendari Terpilih Jadi Pengajar Bahasa Indonesia Penutur Asing Bagi Warga New Delhi India

Di tempat yang sama, Sahiruddin (46) mengatakan kenaikan harga sembako tersebut mencapai sebesar 75 persen.

Kata dia, cabai keriting dari harga Rp25 ribu naik menjadi Rp70 ribu, lalu cabai rawit dari harga Rp30 ribu naik menjadi Rp110 ribu.

"Telur dari harga Rp39 ribu menjadi Rp49 ribu, minyak goreng kemasan per liternya dari harga Rp13 ribu menjadi Rp23 ribu," ucapnya.

Kenaikan harga itu katanya, terjadi mulai dari pekan lalu dan naiknya itu diperkirakan masih akan terus terjadi sampai pada pertengahan Januari 2022.

Sementara itu, di tempat yang berbeda, salah seorang pedagang di Anduonohu, Santi (23) mengatakan kenaikan harga mulai awal Desember 2021.

Baca juga: Mentor UMKM di Kendari Terima Sertifikasi BNSP, Kendari Preneur Optimis Pelaku UMKM Terus Meningkat

Santi menuturkan per kilogramnya cabai rawit naik Rp120 ribu - Rp140 ribu dari harga sebelumnya Rp40 ribu, cabai keriting sebelumnya Rp40 ribu naik menjadi Rp80 ribu.

Kemudian telur jumbo atau ukuran besar dari harga Rp50 ribu menjadi Rp55 ribu, sementara ukuran sedang atau biasa dari Rp45 ribu naik menjadi Rp50 ribu.

"Minyak juga naik mas, untuk satu liter harganya dari Rp15 ribu - Rp18 ribu menjadi Rp20 ribu - Rp22 ribu, dan ukuran 2 liter dari harga Rp35 ribu naik menjadi Rp42 ribu," ungkapnya.

Masih di pasar yang sama, Samria (42) mengatakan harga cabai, minyak goreng kemasan dan telur turut naik.

Katanya, cabai rawit dari harga Rp35 ribu naik menjadi Rp120 ribu, cabai keriting dari harga Rp20 ribu menjadi Rp80 ribu.

Baca juga: Mahasiswa IAIN Kendari Penerima KIP Kuliah Berbagi ke Panti Asuhan, Tingkatkan Kepedulian Sosial

"Minyak goreng kemasan 1 liter naik dari harga Rp15 ribu menjadi Rp22 ribu dan telur satu rak dari harga Rp38 ribu naik menjadi Rp48 ribu," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved