Berita Kendari

Pemerintah Kota Kendari Serahkan Ganti Rugi Korban Bentrok, Kembali Bangkitkan Semangat Berdagang

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menemui dan menyerahkan dana ganti rugi kepada korban bentrok di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (20/12/2021).

Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menemui dan menyerahkan bantuan kepada korban bentrok yang terjadi di kawasan Kota Lama, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu, Senin (20/12/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menemui dan menyerahkan dana ganti rugi kepada korban bentrok di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (20/12/2021).

Seperti diketahui sebelumnya telah terjadi bentrok ormas di kawasan Kota Lama Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/12/2021) siang lalu.

Peristiwa kericuhan terjadi antara warga yang tergabung dalam gabungan ormas kepemudaan dengan masyarakat sekitar.

Untuk itu, orang nomor satu di Kota Kendari itu menyambangi sejumlah korban akibat pecahnya bentrok terjadi di kawasan Kota Lama Kendari pada Kamis (16/12/2021) lalu.

Kesempatan itu, Sulkarnain Kadir turut menyerahkan dana ganti rugi kepada korban terdampak rerata merupakan pedagang kaki lima yang berada di kawasan wisata Kendari Beach.

Baca juga: UMK Kendari 2022 Ditetapkan Rp2.823.315, Berlaku Sah 1 Januari, Pengusaha Dilarang Upah Lebih Rendah

Penyerahan bantuan tersebut diterima para korban di Kantor Camat Kendari Barat berlokasi di Jl Ir H Alala, Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sultra.

Penyerahan diberikan secara langsung Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir kepada para korban bentrok secara simbolis.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir berharap dana tersebut dapat membangkitkan kembali semangat berdagang para korban bentrok.

"Kita minta mereka melakukan perbaikan dengan dana ini agar mereka kembali berusaha dan kita berharap ini jadi pelajaran untuk kita semua," tuturnya.

Ia menerangkan seluruh korban yang ikut terdampak turut menerima dana hibah dari Pemerintah Kota Kendari tanpa terkecuali.

Baca juga: Pemkot Kendari Genjot Vaksinasi Cegah Varian Omicron, Imbau Warga Taat Prokes, Kini Capai 72 Persen

"Uangnya ditransfer ke rekening masing-masing setelah dinyatakan berapa total kerugian yang ditaksir dan tentu dengan nilai yang wajar," jelasnya.

"Komitmen kita memberikan perlindungan kepada masyarakat dan mudah-mudahan ini membuat mereka fokus untuk bekerja," tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan agar seluruh korban yang ikut terdampak agar tak perlu lagi memikirkan konflik yang bertikai.

Kata Sulkarnain Kadir, biarkanlah hal itu menjadi tanggung jawab aparat hukum untuk menindak sebagai tugas pihak kepolisian.

"Kita pemerintah melaksanakan tugas kita dan masyarakat melakukan aktivitas dengan merasa nyaman supaya situasi kondusif ini betul-betul kembali dan bahkan bisa lebih baik dari sebelumnya," tutupnya.

Baca juga: Dinkes Sultra Genjot Capaian Vaksinasi dan Perketat Penyekatan Cegah Covid-19 Varian Omicron

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Kendari, Paminudin mengatakan korban yang terdampak berjumlah kurang dari seratus orang.

Namun kata dia, hal itu akan terus bertambah sesuai dengan update pendataan yang dilakukan Pemerintah Kota Kendari.

"Untuk saat ini di Kecamatan Kendari berjumlah 4 orang dan di Kecamatan Kendari Barat itu ada 96," katanya.

"Tapi ini kita masih menunggu lagi karena pendataannya kemarin terkesan terburu-buru betul, namun memang arahan dari pak Wali Kota Kendari itu harus secepatnya," tambahnya.

Salah seorang korban terdampak, Ramadhan (34) mengatakan sangat bersyukur atas kecekatan Pemerintah Kota Kendari terhadap para PKL yang terdampak.

Baca juga: Pemkot Kendari Salurkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial Kemensos ke 23 Lansia Kelurahan Bende

"Alhamdulillah saya sangat berterima kasih tanggapan Pemerintah Kota Kendari atas hal ini sangat cepat dan ini menjadi angin segar untuk kami," katanya.

Ramadhan, kesehariannya merupakan penarik odong-odong yang tiap malam mencari pundi-pundi rupiah di kawasan wisata Kendari Beach.

Ramadhan dengan mata berkaca-kaca bercerita kepada TribunnewsSultra.com, saat terjadinya bentrok ia sedang berada di kediamannya.

"Saat itu saya mau bersiap-siap kembali narik odong-odong yang memang saya simpan selalu di kawasan Kebi," imbuhnya.

Namun, ia tak menyangka odong-odong yang telah menunggunya terparkir dibaluti tenda biru di kawasan wisata Kendari Beach menjadi sasaran pecahnya bentrok.

Baca juga: Basarnas Kendari Temukan Jenazah Warga Konawe, Diduga Meninggal Tak Wajar di Bendung Wawotobi

Odong-odong miliknya terbakar menyisakan hitam puing-puing rangka akibat lalapan si jago merah saat bentrok terjadi. (*)

(TribunewsSultra.com/Husni Husein)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved