Bentrok di Kendari
BREAKING NEWS: Polda Sultra Amankan Petinggi Ormas Buntut Bentrok di Kendari Sulawesi Tenggara
Petinggi Ormas berinisial A tersebut diamankan menyusul bentrok antarkelompok pada Kamis (16/12/2021) lalu.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Muhammad Israjab
“Sejauh ini ada 8 orang yang sudah kami periksa dalam kaitannya dengan kasus ini,” kata Kombes Ferry.
Dalam kaitan peristiwa tersebut, kata Kombes Ferry, tim Dirkrimum juga belum melakukan penjemputan paksa.
“Jadi untuk penanganan saat ini oleh satuan dirkrimum belum ada yang dilakukan upaya paksa. Kalau ada tindakan-tindakan dan perkembangan penanganan kasusnya akan kami berikan informasi lebih lanjut,” jelas Kombes Ferry.
Begitupun pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka pascabentrokan antarkelompok tersebut.
Baca juga: Polda Sultra Ungkap Penyebab Bentrok Kelompok di Kendari
“Jadi nanti kita menunggu perkembangan berikutnya yah karena saat ini ditkrimum masih melakukan penyelidikan. Jadi kita tunggu hasil selanjutnya,” ujarnya.
Senada disampaikan AKBP Didik Erfianto.
“Terkait siapa pelaku yang nanti akan ditetapkan sebagai tersangka pada kerusuhan kemarin nanti akan diupdate,” katanya.
Menurutnya, sudah ada tim yang dibentuk Polda Sultra untuk menangani kasus bentrok tersebut.
“Mohon doanya, mudah-mudahan siapa pelaku siapa di balik itu, siapa-siapa semuanya nanti akan diupdate perkembangannya,” jelasnya.
Patroli Cyber
Direskrimsus Kombes Pol Heri Tri Maryadi menjelaskan pihaknya sudah melakukan patroli cyber untuk mengantisipasi penyebaran informasi hoaks terkait peristiwa bentrok di Kota Kendari.
“Ini kita cari informasi media sosial dan sudah ada upaya melakukan profiling dan takedown berita-berita yang memprovokasi, berita-berita hoaks yang bisa membuat masyarakat resah dan takut,” katanya.
Baca juga: Ustaz Lecehkan 2 Murid, Kini Pelaku Kabur dari Rumah, Ternyata Mantan Ketua Ranting FPI
“Kita sudah melakukan upaya-upaya itu. Siapa-siapa saja yang bisa kita lakukan upaya-upaya penindakan maupun upaya lain supaya tetap terjaga kondusifitas di media sosial,” jelasnya menambahkan.
Sejauh ini, kata Kombes Heri, pihaknya sudah banyak memantau akun-akun di medsos.
“Banyak dan kami sudah melakukan koordinasi dengan cyber Polri untuk melakukan takedown berita-berita ini,” ujarnya.