Driver GoCar yang Rudapaksa Perawat Ditangkap Polisi, Kini Aparat Cari Korban

Driver taksi online GoCar yang merudapaksa seorang perawat telah ditangkap polisi, pelaku mengaku perbuatannya dilakukan atas dasar suka sama suka.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan perawat oleh driver gocar 

AKBP Ridwan R Soplanit selaku Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, menuturkan pihaknya hingga kini belum menerima laporan korban.

Tetapi, polisi akan tetap melakukan upaya jemput bola agar pihak korban membuat laporan ke kepolisian.

"Jadi kami lagi lacak data korban, posisi tempat tinggal korban, di mana mau kami datangi," sebut AKBP Ridwan, ketika dihubungi Wartakotalive.com, Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: Ayah Cabuli Anak, Siapkan Skenario Antar Istri Lalu Tiba-tiba Pulang Lagi Rudapaksa Korban

AKBP Ridwan menerangkan bahw kepolisian kini sudah mengantongi alamat sang perawat.

Pihak kepolisian rencananya akan mengkonfirmasi kabar terkait kasus dugaan rudapaksa yang viral di media sosial tersebut.

Jika korban membenarkan kabar itu, maka pihak kepolisian akan melakukan pendampingan dalam membuat laporan.

Gojek Indonesia Buka Suara

Diwartakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, seorang driver GoCar diduga merudapaksa seorang perawat dari penyedia jasa layanan kesehatan Ammarai Healthcare Assistance, Jakarta Pusat.

Mengetahui hal ini, Rubi Purnomo selaku Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Indonesia menyatakan bahwa perusahaan sudah menonaktifkan driver Gocar yang tak diungkap identitasnya tersebut guna keperluan penyelidikan.

Baca juga: Ayah Kandung di Luwu Utara Rudapaksa 2 Putri Kembar dan Teman Korban, Berkali-kali sejak 2017

"Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan," ungkap Rubi melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Rubi mengungkapkan bahwa Gojek Indonesia sedang melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian dan perwakilan pihak korban guna menangani kasus dugaan rudapaksa ini.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib, serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," jelas Rubi.

Dikatakannya bahwa Gojek Indonesia, mengutuk keras dugaan aksi bejat sang driver GoCar yang diketahui terjadi pada Kamis (16/12/2021) lalu.

Rubi menegaskan bahwa kasus rudapaksa ini sudah mencemarkan nama baik para mitra driver.

"Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," tegas Rubi.

Baca juga: Imbas Kasus Rudapaksa Ibu Muda 19 Tahun di Rokan Hulu: 4 Anggota Kepolisian Dicopot Polda Riau

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved