Driver GoCar Dinonaktifkan gegara Diduga Rudapaksa Seorang Perawat: Gojek Kutuk Keras Aksi Pelaku

Seorang driver taksi online kini dinonaktifkan Gojek karena diduga merudapaksa seorang perawat darii Ammarai Healthcare Assistance Jakarta.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
medium.com
Ilustrasi pemerkosaan driver Gocar terhadap seorang perawat di Jakarta 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang tenaga medis di Jakarta menjadi korban rudapaksa oleh seorang sopir atau driver taksi online Gocar, salah satu layanan dari perusahaan GoJek.

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, seorang driver GoCar diduga merudapaksa seorang perawat dari penyedia jasa layanan kesehatan Ammarai Healthcare Assistance, Jakarta Pusat.

Adapun kasus dugaan tersebut sampai Sabtu (18/12/2021), belum dilaporkan ke pihak berwenang.

Peristiwa ini terkuak dari cuitan Ammarai Healthcare Assistance melalui akun Twitter @ammarai_hc.

"Perawat kami mengalami pemerkosaan oleh mitra gocar," dikutip dari Twitter @ammarai_hc, Sabtu (18/12/2021) kemarin.

Pihak Ammarai Healthcare Assistance sendiri telah melaporkan kasus dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh driver GoCar tersebut ke perusahaan Gojek.

Baca juga: Gadis 15 Tahun Digilir 14 Pemuda di Aceh, Polisi Paparkan Barang Bukti dan Kronologi Kasus Rudapaksa

Pihak Ammarai Healthcare Assistance berharap agar laporan itu ditindaklanjuti dan pelaku yang melakukan aksi bejat ke salah seorang perawatnya bisa segera dibekuk.

"Kami sudah lapor dgn No pelaporan: 92760963 tapi belum direspon selayaknya. Mohon diproses segera untuk dicari pelaku, agar segera ditangkap dan tidak menimbulkan korban lainnya," twit Ammarai.

Polisi Mulai Bergerak

Menanggapi kejadian tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan pun bergegas mengusut kasus dugaan rudapaksa tersebut.

"Kami akan melakukan pengusutan tuntas dan jemput bola terkait kasus tersebut," terang AKBP Ridwan R Soplanit selaku Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan saat dikonfirmasi, Sabtu (18/12/2021).

AKBP Ridwan menuturkan bahwa penyidik sedang menyelidiki kasus dugaan persetubuhan paksa oleh driver GoCar yang viral di media sosial itu.

Baca juga: Ayah Cabuli Anak, Siapkan Skenario Antar Istri Lalu Tiba-tiba Pulang Lagi Rudapaksa Korban

Diungkapkan berdasarkan informasi yang diperoleh penyidik bahwa korban rudapaksa tersebut yakni seorang perawat di sebuah klinik.

"Kami dapat informasi dia (korban) ada di satu klinik atau rumah sakit. Kami lagi cek dahulu ya," ungkap AKBP Ridwan.

Disebutkan juga bahwa hingga kini pihak korban belum melaporkan kasus ini secara resmi ke kepolisian.

"Dari hasil penelusuran kami, sejauh ini korban belum melakukan pelaporan ke polisi," tandasnya.

Gojek Indonesia Buka Suara

Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, mengetahui hal ini, Rubi Purnomo selaku Senior Vice President Corporate Affairs Gojek Indonesia menyatakan bahwa perusahaan sudah menonaktifkan driver Gocar yang tak diungkap identitasnya tersebut guna keperluan penyelidikan.

Baca juga: Ayah Kandung di Luwu Utara Rudapaksa 2 Putri Kembar dan Teman Korban, Berkali-kali sejak 2017

"Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah segera dinonaktifkan," ungkap Rubi melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/12/2021).

Rubi mengungkapkan bahwa Gojek Indonesia sedang melakukan koordinasi bersama pihak kepolisian dan perwakilan pihak korban guna menangani kasus dugaan rudapaksa ini.

"Saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib, serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini," jelas Rubi.

Dikatakannya bahwa Gojek Indonesia, mengutuk keras dugaan aksi bejat sang driver GoCar yang diketahui terjadi pada Kamis (16/12/2021) lalu.

Rubi menegaskan bahwa kasus rudapaksa ini sudah mencemarkan nama baik para mitra driver.

"Hal ini dapat mencemarkan nama baik para mitra driver kami yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka dan melayani pelanggan kami," tegas Rubi.

Baca juga: Ayah Hamili Anak Kandung hingga Usia Kandungan Kini 5 Bulan, Pelaku Dikeroyok Warga di Kebun

Rubi juga mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi pihak korban guna menawarkan pendampingan psikis untuk sang perawat.

"Kami telah menghubungi pihak korban serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis," paparnya.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar) (Kompas.com/Muhammad Naufal/Maya Citra Rosa)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus Perawat Diperkosa Driver GoCar: Polisi Langsung Usut, Gojek Nonaktifkan Pelaku" dan "Tanggapan Gojek hingga Polisi Usut Kasus Pemerkosaan Perawat oleh Sopir GoCar"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved