Bentrok di Kendari

Imbas Bentrok Ormas di Kota Kendari, 1 Sopir Angkot Meninggal Dunia, 19 Korban Luka-luka Dirawat

Imbas bentrok ormas di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (16/12/2021) seorang sopir angkutan kota (angkot) meninggal dunia.

Penulis: Fadli Aksar | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ Fadli Aksar
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Kabid Humas Polda Sultra) Kombes Pol Ferry Walintukan (tengah) Direkrut Reserse dan Kriminal Khusus (Direskrimsus) Kombes Pol Heri Tri Maryadi (kiri) dan Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto saat menggelar rilis perkembangan kasus bentrok ormas di Kota Kendari di Aula Dirreskrimum Polda Sultra, Jl Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sultra, Sabtu (18/12/2021). 

"400 SSK dari Polda Sultra, Polres Kendari, Brimob Sultra, dan TNI," jelasnya saat ditemui di Markas Polda Sultra, Jl Haluoleo, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Sultra Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Rekomendasi Rapat Forkominda Kendari, Pemkot Bakal Usulkan Aturan Penggunaan Senjata Tajam ke DPRD

Selain itu, polisi di Kota Kendari dibantu beberapa personel kepolisian resor, seperti Konawe dan Konawe Selatan (Konsel).

Sejumlah personel kedua polres tersebut disiagakan di perbatasan pintu masuk Kota Kendari untuk menghalau massa masuk ke ibu kota provinsi.

Komandan Batalyon Danyon A Pelopor Brimob Polda Sultra, Kompol Jibrael Bata Awi mengatakan, pihaknya berjumlah 100 personel.

Seratusan personel itu terdiri dari pasukan huru-hara dan antianarkis, disiagakan di depan McDonald's atau lampu merah eks Bundaran Stainless.

"Hari ini kami melakukan patroli di pusat keramaian di Kota Kendari, Kota Lama, Pasar Kota Lama, dan (gerbang) masuknya massa dari bandara (Ranomeeto)," katanya.

Baca juga: Respon Bentrok di Kota Kendari, Ketua Forkomla: Mari Rajut Kebersamaan, Jaga Situasi Tetap Kondusif

Situasi Kondusif

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) memastikan kondisi Kota Kendari sudah kondusif, pada Jumat (17/12/2021).

Polisi pun meminta agar masyarakat tidak takut untuk kembali beraktivitas, sebab, pihaknya sudah mengendalikan situasi sejak Kamis (16/12/2021) petang hingga kini.

Diketahui, bentrok antar ormas di kawasan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sultra, pecah pada Kamis (16/12/2021).

Kedua kubu ormas ini saling serang menggunakan senjata tajam dan batu, aparat kepolisian pun bergerak meredam situasi.

Namun, korban luka dan kerusakan sejumlah lapak pedagang hingga kendaraan dibakar tak terhindarkan.

Baca juga: Tanggapi Bentrok Pemuda di Kendari, Sekjen LAT Sultra: Rajut Silatuhrahmi, Jaga Keharmonisan

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan mengatakan, kondisi di Kota Kendari sudah dikendalikan polisi.

"Warga sudah bisa berkegiatan seperti biasanya. Tapi kami tetap menempatkan personel (polisi) untuk penyekatan agar kejadian tidak terulang lagi," tuturnya saat ditemui di Polda Sultra, Jumat (17/12/2021).

Menurut dia, penempatan personel di beberapa titik di Kota Kendari Provinsi Sultra itu, untuk meyakinkan masyarakat bahwa situasi sudah kondusif.

Kombes Pol Ferry Walintukan mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan terpicu dengan informasi hoax.

"Tetap menjaga persatuan dan kesatuan, perdamaian di wilayah Kendari. Jangan takut beraktivitas kembali, karena situasi sudah kondusif," tandasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved