Gunung Semeru Erupsi, Bupati Lumajang Thoriqul Haq Tetapkan Status Tanggap Darurat 30 Hari
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menetapkan status Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Minggu (5/12/2021).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021).
Kini, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menetapkan status Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Minggu (5/12/2021).
Diketahui, hal ini disampaikan oleh Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari dilansir dari siaran pers resmi BNPB.
Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru: Jangan Remehkan Fenomena Alam
"Bupati Lumajang menetapkan status Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang," ujar Abdul.
Adapun, Komandan Bataliyon Infantri 527 bertindak sebagai Wakil Komandan I dan Kepala Kepolisian Resor Lumajang sebagai Wakil Komandan II serta Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang sebagai sekretaris.
Status tanggap darurat ini berlangsung selama 30 hari terhitung mulai 4 Desember 2021 sampai dengan 3 Januari 2022 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021.
Kemudian, berdasarkan data terkini yang dihimpun oleh BNPB pada Minggu jumlah korban meninggal dunia akibat letusan Gunung Semeru sebanyak 14 orang.
Baca juga: Penyebab Erupsi Gunung Semeru Menurut Pakar Vulkanologi: Ternyata Bukan dari Perut Bumi
BNPB terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang terkait pemutakhiran data dampak erupsi.
"Korban meninggal dunia teridentifikasi di dua kecamatan, yaitu 11 orang meninggal dunia di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 3 orang meninggal dunia di Kecamatan Candipuro," jelasnya.
Berikut rincian korban meninggal yang ada di dua kecamatan, antara lain:
Kecamatan Pronojiwo = 6 orang
1. Poniyem (50 tahun)
2. Bawon Triono (33 tahun)
3. Yatifa
4. Luluk
5. Edy
6. Edy Pranowo
Baca juga: Anak Perjalanan Pulang Kampung saat Gunung Semeru Erupsi, Kini Menangis di Hadapan Jenazah Ibu
Kecamatan Candipuro = 5 orang
1. Dafa (14 tahun)
2. Siti (40 tahun)
3. 3 korban lainnya masih dalam proses identifikasi
Selain itu, terdapat satu korban meninggal atas nama Besut (50 tahun) di Desa Sumberwuluh. Korban lainnya masih dalam proses identifikasi.
Baca juga: Bertambah Jadi 14 Orang, Berikut Daftar Korban Jiwa Bencana Erupsi Gunung Semeru
Berdasarkan data yang sama tercatat penanganan korban luka berat sebanyak 35 orang meliput :
1. 8 orang di Rumah Sakit dr. Haryoto
2. 16 orang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirian
3. 3 orang di Rumah Sakit Bhayangkara
4. 8 orang di Puskesmas Penanggal "
Untuk korban luka lainnya sejumlah 21 orang, sehingga total keseluruhan korban luka sebanyak 56 orang," kata Abdul.
Selain itu, BPBD Kabupaten Lumajang juga melaporkan sebanyak 5.205 jiwa terdampak kejadian sebaran awan panas guguran yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Sampai saat ini BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait jumlah korban terdampak dan perkembangan jumlah orang yang mengungsi menjadi 1.300 jiwa. (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erupsi Semeru, Bupati Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat 30 Hari"