Anak Perjalanan Pulang Kampung saat Gunung Semeru Erupsi, Kini Menangis di Hadapan Jenazah Ibu

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur, bernama Umi Nanik belum sempat bertemu ibunya dan kini sang ibunda sudah meninggal dunia menjadi korban erupsi

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
YouTube KOMPASTV
Seorang warga Lumajang, Jawa Timur, bernama Umi Nanik belum sempat bertemu ibunya dan kini sang ibunda sudah meninggal dunia menjadi korban erupsi Gunung Semeru. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) menyisakan duka mendalam bagi para warga yang terdampak.

Seorang warga Lumajang, Jawa Timur, bernama Umi Nanik belum sempat bertemu ibunya dan kini sang ibunda sudah dipanggil Yang Maha Kuasa.

Baca juga: Detik-detik Warga Terhempas Lava Erupsi Gunung Semeru: Saya sampai Merangkak karena Napas Sesak

Diberitakan TribunnewsSultra.com dari YouTube KOMPASTV, tampak Umi Nanik berada di kamar jenazah korban Semeru.

Umi Nanik tak kuasa menahan tangis di hadapan jenazah sang ibu.

Diketahui, sebelum erupsi terjadi, Umi Nanik sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke kampung halamannya.

Namun, Semeru lebih dulu meletus hingga perjalanannya ke kampung pun terhambat.

Baca juga: Rumah Warga Rusak Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kepala BNPB Janji: Kami akan Bangun Kembali

Ibu dan bibi Umi Nanik yang merupakan warga Desa Curakoboan menjadi korban tewas dalam bencana tersebut.

"Saya di Surabaya. Tetangga saya (juga jadi korban), bapaknya sama anak dan istri," ungkap Umi Nanik.

Tampak di Kecamatan Candipuro terdampak paling parah lantaran mayoritas rumah warga hanya terlihat atapnya saja.

Bahkan, diduga masih ada warga yang tertimbun abu vulkanik.

Warga lain bernama Said menyebut, saat kejadian benar-benar gelap sehingga warga yang ingin menyelamatkan diri tak tahu arah.

"Itu langsung gelap, jadi enggak tahu arahnya di mana-di mana itu," ujar Said.

Pencarian para warga yang hilang pun belum bisa dilakukan maksimal lantaran material erupsi mengeluarkan hawa panas yang membahayakan.

"Yang di sini belum tahu karena masih dicari. Tapi yang jelas tujuh orang itu dua keluarga sudah enggak ketemu," kata Said.

Sampai Merangkak karena Napas Sesak

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved