Detik-detik Warga Terhempas Lava Erupsi Gunung Semeru: Saya sampai Merangkak karena Napas Sesak

Buari adalah warga Desa Sumberwuluh yang letaknya hanya 4 kilometer dari Gunung Semeru.

Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Facebook SAR FKAM Search and Rescue
Kerusakan rumah warga akibat erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang di Kecamatan Pronojiwo 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) menyebabkan korban jiwa serta membuat ribuan keluarga kehilangan tempat tinggalnya.

Berbagai kisah pilu muncul dari para korban, khususnya warga Lumajang, Jawa Timur.

Di antaranya seorang warga bernama Buari yang kini menjadi Satgas Gunung Semeru membantu warga lain yang terdampak.

Baca juga: Rumah Warga Rusak Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Kepala BNPB Janji: Kami akan Bangun Kembali

Dikutip TribunnewsSultra.com dari unggahan YouTube KOMPASTV, Buari adalah warga Desa Sumberwuluh yang letaknya hanya 4 kilometer dari Gunung Semeru.

Warga dua dusun tempat Buari tinggal belum sempat menyelamatkan semua barang yang ada di rumah.

Tampak pakaian yang dijemur, sepeda motor yang terparkir, hingga mainan anak masih berada di luar rumah tertutup debu vulkanik.

Baca juga: Gubernur Jatim Khofifah Tinjau Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Semeru: Jangan Remehkan Fenomena Alam

Bahkan, tembok hingga keramik sudah terutup warna abu-abu.

Buari menyebut, dua dusun itu kini disterilkan sampai waktu yang belum ditentukan.

"Pertama, itu kan takut ada susulan. Yang kedua, barang-barang warga masih ada di dalam rumah. Jadi, takutnya ada orang yang jauh masuk ke sini," ungkap Buari.

Buari menceritakan, detik-detik erupsi Gunung Semeru terjadi, dirinya sedang bekerja.

Baca juga: Bertambah, Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Jadi 13 Orang, 2 Berhasil Diidentifikasi

"Saat itu saya kerja di Curakoban, di situ tiba-tiba ada asap yang tinggi sekali, hitam," ujarnya.

Ia langsung berlari menuju rumahnya hingga sempat terhempas lava sampai merangkak.

"Di situ saya sudah terhempas oleh lava."

"Jadi saya pulang, ke tempat saya itu berlari sampai merangkak juga, karena napas sesak," paparnya.

Sesampainya di rumah, ternyata tempat tinggalnya sudah hancur dan keluarga sudah dievakuasi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved