Berita Kendari
Perpisahan Lurah Talia Kota Kendari Diwarnai Isak Tangis dan Pelukan, Warga Tak Rela Takdir Pindah
Perpisahan Lurah Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (1/12/2021), diwarnai tangis dan pelukan warga.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Menurutnya, menjadi seorang lurah bukanlah untuk dilayani, melainkan untuk melayani.
Sehingga ia terus berupaya memberikan pelayanan ke warga secara maksimal sejak menjabat di Kelurahan Talia pada 21 Juni 2021 lalu.
Baginya, kelurahan tersebut menjadi tempat paling berkesan sejak dirinya pertama kali ditugaskan sebagai lurah.
Dia sering mengunjungi rumah warga untuk melihat secara langsung kondisi warganya yang rata-rata ekonominya menengah ke bawah.
“Mungkin inilah yang membuat mereka mempertahankan saya,” jelasnya.
Komentar Warga
Pada perpisahan Lurah Talia tersebut, Jawaria menjadi salah seorang warga yang tak bisa membendung air matanya.
Menurutnya, Takdir baru sementara bersama mereka, namun sudah harus berpisah.
“Ibarat makanan, belum sampai di lambung, masa jabatannya baru seumur jagung, kita masih mau nikmati sudah dipindahkan,” kata Jawaria.
Ia masih tidak rela lurahnya diganti karena Takdir merupakan sosok baik, jujur, tidak sombong, terlebih tidak pilih kasih.
“Pak Takdir ini orangnya baik, dia tidak pernah membedakan, masyarakat yang kaya, miskin, tua, muda, dia” jelasnya.
Jawaria meminta kepada Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir untuk mengembalikan Takdir sebagai Lurah Talia.
Sehingga dia bisa kembali membina masyarakat dengan baik.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)