Berita Kendari

Perpisahan Lurah Talia Kota Kendari Diwarnai Isak Tangis dan Pelukan, Warga Tak Rela Takdir Pindah

Perpisahan Lurah Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (1/12/2021), diwarnai tangis dan pelukan warga.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Amelda/ TribunnewsSultra.com
Salah seorang warga menangis saat memeluk Takdir yang kini menjabat Lurah Korumba dari sebelumnya Lurah Talia pada perpisahan di Kantor Lurah Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (1/12/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Perpisahan Lurah Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (1/12/2021), diwarnai tangis dan pelukan warga.

Sebelumnya Kelurahan Talia dipimpin Takdir yang selanjutnya menjabat sebagai Lurah Korumba.

Sedangkan Lurah Talia selanjutnya dijabat La Ode Adnan Badui.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir melantik para lurah tersebut di Aula Media Center, Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (30/11/2021).

Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, warga memadati kantor Kelurahan Talia saat perpisahan itu.

Baca juga: Warga Kelurahan Talia Demonstrasi di Rujab Wali Kota Kendari Lurahnya Diganti Hanya 4 Bulan Menjabat

Sejumlah warga tak mampu membendung air mata dan memeluk Takdir yang dipindahtugaskan sebagai Lurah Korumba. 

Dia sebelumnya menjabat sebagai Lurah Talia selama 4 bulan 9 hari. 

Melihat respon warga, Takdir mengaku sedih.

Apalagi warga sampai rela mendatangi Rumah jabatan (Rujab) Wali Kota Kendari untuk meminta dirinya tetap menjabat Lurah Talia.

“Kemarin saya tahan mereka, tapi mungkin karena emosi yang tidak bisa mereka tahan, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Takdir.

Salah seorang warga menangis saat memeluk Takdir yang kini menjabat Lurah Korumba dari sebelumnya Lurah Talia pada perpisahan di Kantor Lurah Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (1/12/2021).
Salah seorang warga menangis saat memeluk Takdir yang kini menjabat Lurah Korumba dari sebelumnya Lurah Talia pada perpisahan di Kantor Lurah Talia, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Rabu (1/12/2021). (Amelda/ TribunnewsSultra.com)

Dia menyampaikan jika demonstrasi itu adalah spontanitas warga dan tidak ada unsur politik, menunggangi, maupun hal lainnya. 

Menurut Takdir, dia menjelaskan kepada masyarakat jika pemindahan tugas murni sebagai seorang ASN, bukan karena unsur politik. 

Apalagi, bagi birokrat pemindahtugasan ke tempat lain berarti ada tanggungjawab lebih besar yang akan menanti. 

“Sudah hal biasa, tadinya di sini (Talia) 8 RT, di Korumba 29 RT, ada tanggungjawab lebih besar lagi,” ujarnya.

“Mungkin ini untuk membantu agar bagaimana visi misi wali kota bisa terselesaikan di akhir masa jabatannya,” jelasnya menambahkan.

Baca juga: Wali Kota Kendari Lantik Tiga Kepala OPD, Pejabat Administator, Pengawas dan Lurah

Menurutnya, menjadi seorang lurah bukanlah untuk dilayani, melainkan untuk melayani.

Sehingga ia terus berupaya memberikan pelayanan ke warga secara maksimal sejak menjabat di Kelurahan Talia pada 21 Juni 2021 lalu. 

Baginya, kelurahan tersebut menjadi tempat paling berkesan sejak dirinya pertama kali ditugaskan sebagai lurah. 

Dia sering mengunjungi rumah warga untuk melihat secara langsung kondisi warganya yang rata-rata ekonominya menengah ke bawah.

“Mungkin inilah yang membuat mereka mempertahankan saya,” jelasnya.

Komentar Warga

Pada perpisahan Lurah Talia tersebut, Jawaria menjadi salah seorang warga yang tak bisa membendung air matanya.

Menurutnya, Takdir baru sementara bersama mereka, namun sudah harus berpisah. 

“Ibarat makanan, belum sampai di lambung, masa jabatannya baru seumur jagung, kita masih mau nikmati sudah dipindahkan,” kata Jawaria. 

Ia masih tidak rela lurahnya diganti karena Takdir merupakan sosok baik, jujur, tidak sombong, terlebih tidak pilih kasih.

“Pak Takdir ini orangnya baik, dia tidak pernah membedakan, masyarakat yang kaya, miskin, tua, muda, dia” jelasnya.

Jawaria meminta kepada Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir untuk mengembalikan Takdir sebagai Lurah Talia.

Sehingga dia bisa kembali membina masyarakat dengan baik.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved