Gadis 17 Tahun Dianiaya dan Dirampok Teman Kerja hingga Cedera Parah: Sakit Hati Dipanggil Babu
Aksi penganiayaan dan perampokan terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penganiayaan dan perampokan terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Korbannya adalah seorang gadis berinisial IM (17).
Sedangkan pelaku adalah rekan kerja korban, yakni pemuda berinisial PN (19).
Pemuda itu tega merampok dan menganiaya korban hingga menderita cedera parah di sejumlah bagian tubuhnya.
Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut -faktanya dirangkum dari TribunPontianak.co.id, Rabu (1/12/2021):
Baca juga: Tidur Nyenyak, Gadis 17 Tahun Nyaris Tewas Dianiaya Teman Kerja yang Bawa Kabur Hartanya
Awal kasus
Kasus ini bermula saat korban ditemukan tak berdaya pada Kamis 25 November 2021 dini hari.
IM tergelak dengan penuh luka dalam kamarnya di kafe sekaligus pencucian mobil tempatnya bekerja di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.
Ia mengalami luka sangat serius di bagian kepala hingga harus mendapat lebih dari 60 jahitan.
Baca juga: Dendam gegara Disebut Anak Haram, Pria Ini Ajak Tiga Bocah SMP Bunuh Janda Beranak Satu
Selain itu, wajah korban babak belur akibat kejadian ini.
Gigih IM patah, dagu dijahit, bahkan akibat dari serangan pelaku, jari di kedua tangan korban juga retak.
Setelah kejadian, IM langsung mendapatkan perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Kota Pontianak.
Pelaku diamankan
Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold HY Kumontoy menjelaskan, usai menerima laporan dari keluarga korban, pihaknya langsung bergerak.
Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap, yakni rekan kerja korban sendiri berinisial PN (19) alias KC pada Sabtu 27 November 2021.
Jerrold kemudian membeberkan kronologi saat pelaku beraksi.
PN terlebih dahulu menyiapkan berbagai peralatan pendukung diantaranya sebilah golok, kunci Inggris, dan tali sepatu.
Baca juga: Bu Guru SMK Ditemukan Tewas Terluka Parah, Ternyata Dibunuh Pak Kadus yang Sakit Hati Dituduh PKI
PN juga mematikan CCTV kafe serta mematikan saklar listrik di lokasi kejadian.
Pelaku kemudian menjebol kamar korban dengan cara merusak handle pintu.
"Pelaku ini sempat merokok sebelum menganiaya korban," ungkap Kapolres.
Korban sempat melawan pelaku, sehingga tali sepatu yang ia gunakan untuk menjerat leher korban putus.
Pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan tangan kosong
"Setelah IM tidak berdaya sehabis dipukuli, pelaku ini kembali ke depan pintu mengambil barang yang sudah ia siapkan sebelumnya, pelaku ini mengambil kunci Inggris untuk melukai kepala korban sebanyak 8 kali,"ujarnya.
Jerrold menambahkan, saat itu korban pura-pura tewas untuk menyelamatkan dirinya dari amukan pelaku.
"Saat itu, korban berpura-pura meninggal, saat melihat korban tidak bergerak lagi, pelaku ini langsung pergi dan membawa barang berharga korban, tas beserta isinya dan sepeda motor korban,"tuturnya.
Baca juga: Jambret Kalung Emas di Jember Tinggalkan Sepeda Motornya: Pilih Kabur Berlari
Motif sakit hati dipanggil babu
PN di hadapan polisi memberikan alasan kenapa dirinya tega berbuat sadis kepada korban.
PN mengaku, sakit hati kepada IM.
"Saya sering dipanggil Babu, lalu kalau mereka sudah saya sering bantu, tapi kalau saya lagi susah saya tidak dibantu," ujar pelaku berinisial PN mengaku.
Ia mengatakan, rencana merampok sekaligus menganiaya korban ia rencana pada hari itu juga.
"Rencananya malam itu juga, tapi beberapa sebelumnya saya juga sempat sakit hati kepada korban,"katanya.
Pelaku juga mengaku dirinya menyukai korban, namun belum mengungkapkan hal itu kepada korban.
"Kalau mengungkapkan perasaan tidak pernah, tapi dia (korban) tau saya suka sama dia, karena saya sering cerita ke kakaknya (kakak korban)," katanya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan) (TribunPontianak.co.id/Ferryanto)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gadis Remaja di Kalbar Dirampok Rekan Kerja hingga Kritis, Pelaku Sakit Hati Sering Dipanggil Babu