Dendam gegara Disebut Anak Haram, Pria Ini Ajak Tiga Bocah SMP Bunuh Janda Beranak Satu

Aksi pembunuhan terjadi di Lampung Tengah, Lampung. Tindakan keji di Kecamatan Seputih Agung itu dilatarbelakangi rasa dendam Sajaya.

Editor: Ifa Nabila
deccanherald.com
Ilustrasi jenazah. Aksi pembunuhan terjadi di Lampung Tengah, Lampung. Tindakan keji di Kecamatan Seputih Agung itu dilatarbelakangi rasa dendam Sajaya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi pembunuhan terjadi di Lampung Tengah, Lampung.

Tindakan keji di Kecamatan Seputih Agung itu dilatarbelakangi rasa dendam.

Pelaku bernama Sanjaya (21) marah atas ucapan kasar teman wanitanya, Margiyati (30), warga Kampung Sulusuban, Kecamatan Seputih Agung.

"Dia (korban) bilang kalau saya anak haram. Saya emosi, sehingga berpikir buat balas dendam," ujar Sanjaya, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Emosi Tak Diberi Uang, Seorang Juru Parkir di Pasar Tradisional Tampar dan Ludahi Wajah Ibu-Ibu

Peristiwa itu terjadi saat korban diajak pergi oleh pelaku, Minggu (28/11/2021) lalu.

Di tengah jalan, timbul niat pelaku untuk menghabisi nyawa janda beranak satu itu.

Ia pun menghubungi tiga bocah ABG yang masih duduk di bangku SMP.

"Sampai di (Kampung) Dono Arum, saya suruh mereka (tiga siswa SMP) supaya nunggu di jalan itu," terangnya.

Kemudian terjadilah pembunuhan itu.

Sanjaya membacok korban dengan menggunakan golok hingga tewas.

Baca juga: Tukang Parkir Ludahi dan Aniaya Emak-emak gara-gara Tak Diberi Uang, Korban Balas dengan Kata Kasar

Setelah korban tak bernyawa, keempatnya membuang jasad korban ke areal perkebunan Kampung Dono Arum.

Tiga siswa SMP di Kecamatan Terbanggi Besar terlibat kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan di Kecamatan Seputih Agung.

Ketiganya berisinial AA (15), MF (14), dan RD (13).

Mereka diamankan di kediamannya masing-masing oleh Tekab 308 Satreskrim Polres Lampung Tengah dibantu Jatanras Polda Lampung, Senin (29/11/2021).

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edy Qorinas saat menggelar ekspose perkara di Mapolres Lampung Tengah, Selasa (30/11/2021), menjelaskan, ketiga siswa SMP itu terlibat pembunuhan terhadap Margiyati (30), warga Kampung Sulusuban.

Baca juga: Suami Akhiri Hidup setelah Bunuh Istri dan Aniaya Anak, sang Anak Sempat Kritis Kini Mulai Membaik

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved