Pamit Sekolah tapi Tak Pulang sampai Besoknya, Gadis 15 Tahun Dijual Muncikari Sesama Siswi

Seorang siswi di Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi korban perdagangan manusia.

Editor: Ifa Nabila
preventionweb.net
Ilustrasi penganiayaan. Seorang siswi di Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi korban perdagangan manusia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Seorang siswi di Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi korban perdagangan manusia.

Siswi tersebut dijual ke dunia prostitusi untuk melayani tubang atau pria hidung belang.

Ibu korban berinisial BHL (51) melaporkan kasus itu ke kantor polisi ketika anaknya menghilang.

Ia menceritakan, pada Jumat (19/11/2021) anaknya berinisial WA (16) pamit untuk pergi ke sekolah.

Baca juga: Layani Pria Hidung Belang, Wanita Hamil 6 Bulan Rampok Harta Benda Teman Kencan Bersama Suami

Namun, anaknya tidak kunjung pulang sampai keesokan harinya.

"Saya anggap anak saya pergi sekolah dan belum pulang, saya tunggu dia enggak pulang, akhirnya saya tunggu juga enggak pulang dia," katanya kepada tribun-medan.com, Senin (22/11/2021).

Lalu, ia mengatakan sempat menghubungi anaknya.

WA mengaku saat itu dirinya sedang berada di rumah temannya.

Baca juga: Mobil Goyang di Pinggir Jalan Digerebek Warga, Pasangan Mesum Didenda 1 Ekor Kerbau dan 150 Kg Beras

"Telepon pertama masih diangkat.

Dia bilang di rumah temannya, saya tunggu.

Harapan saya dia kembali pulang walaupun terlambat,"  sebutnya.

BHL mengungkapkan, ia menunggu anaknya sampai hari Sabtu (20/11/2021),  namun, anaknya tidak kunjung pulang.

Dan ia memutuskan untuk melapor ke kantor polisi.

Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang, Seorang Pemuda di Riau Tega Aniaya Ibu Kandungnya: Terancam 5 Tahun Bui

"Saya merasa gelisah, saya buatlah laporan ke Polrestabes malam minggu, saya buat laporan ke Polrestabes," tuturnya.

"Teman-teman anak saya juga bantu memviralkan kehilangan anak saya di Medsos," tambahnya.

Menurutnya, setelah viral, diduga pelaku berinisial S merasa gelisah.

Beruntung, saat itu abang salah satu korban bisa menghubungi korban.

Dan akhirnya mereka berhasil melarikan diri.

"Kemungkinan karena sudah viral, mungkin merasa gelisah si S ini.

Enggak berani menahan anak saya, jadi hari Minggu itu mereka dijemput sama abangnya," ucapnya.

Baca juga: Tiga Siswi di Medan Dijual Oleh Siswi, Pengakuan Ibu Korban: Pergi Sekolah Malah Tak Pulang

Sebelumnya, tiga siswi di Kota Medan mengaku menjadi korban perdagangan manusia. Diduga, mucikarinya juga merupakan seorang siswi. 

Ketiga siswi tersebut berinisial FK (14), WA (16) dan A (15).

Ketiga bocah belia ini awalnya ditawarkan oleh SL (17) yang diduga mucikari untuk bekerja sebagai pembuatan kopi di salah satu Kafe di daerah Namo Rambe, Deli Serdang

Menurut pengakuan FK, ia bersama dua temannya, awalnya mereka melarikan diri dari rumah, karena ada ada permasalahan keluarga.

Lalu, ketiganya meminta pekerjaan kepada S. 

(tribun-medan.com/Alfiansyah)
 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ibu yang Anaknya Disuruh Layani Om-om, Sempat Buat Laporan Anak Hilang

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved