Tiga Siswi di Medan Dijual Oleh Siswi, Pengakuan Ibu Korban: Pergi Sekolah Malah Tak Pulang
Tiga orang siswa di Kota Medan menjadi korban perdagangan manusia. Pelaku atau mucikari dari tiga orang siswi itu diduga merupakan seorang siswi.
Laporan Wartawan Tribun Medan Alfiansyah
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Tiga orang siswa di Kota Medan menjadi korban perdagangan manusia.
Pelaku atau mucikari dari tiga orang siswi itu diduga merupakan seorang siswi.
Mereka dijual oleh siswi tersebut untuk melayani hasrat para lelaki hidung belang.
Peristiwa ini diketahui setelah salah satu korban perdagangan manusia tersebut berhasil kabur.
BHL (51) ibu dari salah satu siswi yang mengaku, suatu ketika anaknya berinial WA (16) pergi ke sekolah.
Namun WA tak kunjung pulang sampai keesokan harinya.
"Saya anggap anak saya pergi sekolah dan belum pulang, saya tunggu dia nggak pulang, akhirnya saya tunggu juga enggak pulang dia," katanya kepada tribun-medan.com, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Kerusuhan di Kabupaten Buton, 2 Rumah dan 6 Kendaraan Dibakar Massa, Polres Minta Bantuan Brimob
Ia menjelaskan, sempat menghubungi telepon genggam anaknya.
Pada saat itu anaknya sempat mengatakan berada di rumah temannya dan bakal segera pulang.
Namun WA tak kunjung pulang dan saat itulah BHL bersama keluarganya panik.
"Telpon pertama masih diangkat. Dia bilang di rumah temannya, saya tunggu. Harapan saya dia kembali pulang walaupun terlambat," sebutnya.
Meski panik, BLH tetap menunggu anaknya sampai hari besok.
Namun anaknya tidak kunjung pulang.
Ia memutuskan untuk melapor ke kantor polisi.