Jadi 4 Orang, Berikut Daftar Korban Tewas yang Diracun Dukun Pengganda Uang di Magelang

Korban tewas dalam kasus pembunuhan menggunakan racun potasium sianida oleh dukun pengganda uang di Magelang, bertambah menjadi 4 orang.

Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
KOMPAS.COM/IKA FITRIANA
IS (52) tersangka dugaan kasus pembunuhan berencana dari Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, saat diperiksa aparat Polres Magelang, Jumat (19/11/2021), dengan bermoduskan penggandaan uang hingga menewaskan 4 orang. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Korban tewas dalam kasus dugaan pembunuhan berencana oleh dukun pengganda uang bertambah menjadi 4 orang.

IS (57) seorang petani sekaligus dukun di Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang berstatus tersangka diduga meracuni pasiennya dengan potasium sianida dalam ritual penggandaan uang.

Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, dari hasil pengembangan polisi, terungkap bahwa terdapat satu korban tewas lagi.

Korban tersebut juga diracuni IS menggunakan cairan potasium sianida pada 4 Desember 2020 lalu.

Kepala Kesatuan Reserse dan Kriminal Polres Magelang, AKP M. Alfan pun mengungkap identitas dari korban tersebut yakni Suroto (63) warga Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.

Hingga kemudian terungkap seorang korban lagi yang diduga tewas dibunuh IS, yang mulanya 3 orang menjadi 4 orang.

Melansir Kompas.com, IS dihadapan penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Magelang, mengakui bahwa ia pernah membunuh dengan motif dan cara yang sama dengan tiga korban lainnya.

Baca juga: Bertambah 1, Ini Total Korban Dukun Pengganda Uang yang Racuni Pasiennya dengan Potasium Sianida

Aksi pembunuhan itu dilakukannya pada 14 Mei 2020 silam.

Kepala Polres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengungkapkan identitas dari korban pertama yang diracuni oleh IS.

Dirangkum TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, berikut daftar korban tewas yang dibunuh IS:

1. Mu'arif (52) warga Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Kepala Polres Magelang, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, menerangkan kronologi saat IS membunuh Mu'arif.

AKBP Sajarod mengatakan bahwa kronologi kejadian pembunuhan Mu'arif sama seperti korban lain yang telah diungkap sebelumnya.

Awalnya Mu'arif mendatangi rumah IS dengan tujuan uangnya didoakan agar tidak cepat habis atau berlipat ganda.

Baca juga: Niat Gandakan Uang untuk Lunasi Utang, 2 Warga Magelang Tewas Diracun Dukun dengan Potasium Sianida

Mu'arif saat itu sedang dalam masa kesulitan keuangan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved