Berita Konawe

Warga Desa Silea Konawe Tutup Jalan Usaha Tani yang Dilintasi PT MUT, Kesal Tak Kunjung Diperbaiki

Puluhan warga Desa Silea, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menutup jalan usaha tani (JUT) di desa tersebut.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Puluhan warga Desa Silea, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) menutup jalan usaha tani yang menjadi akses kendaraan operisional PT Mega Utama Tani (PT MUT), Jumat (19/11/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Puluhan warga Desa Silea, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) menutup jalan usaha tani (JUT) di desa tersebut.

Adapun jalan usaha tani yang menjadi akses kendaraan operasional PT Mega Utama Tani (PT MUT) ini ditutup warga pada Jumat (19/11/2021).

Warga yang mengatasnamakan diri Forum Masyarakat Desa Silea Bergerak (Formadesik) ini menutup akses jalan usaha tani dengan pemalangan jalan sekira pukul 07.30 Wita.

Kapolsek Sampara, IPTU Sainal Alimin mengatakan, aksi pemalangan tersebut merupakan tindak lanjut kesepakatan antara Formadesik dan PT Mega Utama Tani pada 3 Agustus 2021 lalu.

Di mana, kesepakatan itu difasilitasi langsung oleh Pemerintah Desa Silea, Polsek Sampara, dan Koramil 1417 Sampara.

Baca juga: UMP Sulawesi Tenggara 2022 Naik 0,70 Persen, Pemprov Sanksi Perusahaan Tak Patuh, Segini Besarannya

"Dalam inti kesepakatan pihak PT MUT bersedia memperbaiki dan meningkatkan jalan usaha tani Desa Silea, yang digunakan kendaraan operasional PT MUT sepanjang empat kilometer," jelasnya.

Lebih lanjut, sebelum melakukan aksi pemalanganan, pihak Formadesik juga sudah melaksanakan koordinasi dengan PT MUT di Kendari pada 1 November 2021 lalu.

Koordinasi ini terkait perbaikan jalan usaha tani dan bertemu langsung dengan Direktur PT MUT menanyakan terkait janji perusahaan untuk memperbaiki jalan tersebut.

Formadesik juga mendesak pihak PT Mega Utama Tani untuk memperbaiki jalan usaha tani sampai 18 November 2021.

"Setelah 18 November 2021 pihak PT MUT belum memperbaiki jalan usaha tani sepanjang empat kilometer," lanjutnya.

Baca juga: Kecelakaan Speedboat Kejari Wakatobi, Pengemudi Kapal Meninggal Dunia Saat Hendak Cek Mesin

Kemudian, Formadesik melakukan pertemuan dengan perwakilan warga di rumah Ketua BPD Desa Silea dengan hasil bahwa Formadesik akan melaksanakan aksi pemalangan jalan usaha tani.

Menurutnya, PT MUT sejak 4 Agustus sampai Oktober 2021 telah melaksanakan perbaikan jalan usaha tani tersebut sepanjang dua kilometer dan masih kurang dua kilometer.

Ia menjelaskan, aksi pemalangan jalan usaha tani dilaksanakan pada dua titik yakni di dekat lokasi Camp PT MUT dan di depan jalan usaha tani Desa Silea.

Warga menggunakan kayu dan memasang spanduk bertuliskan "Kendaraan Operasional PT MUT Dilarang Melintas".

Setelah selesai pemasangan palang, kemudian IPTU Sainal Alimin bersama Kaurbin Ops Intelkam Polres Konawe IPDA Nur Apivin melaksanakan mediasi dengan korlap aksi.

Baca juga: Kendari Satu-satunya Kota di Indonesia Dapat Kucuran Dana Miliaran, Tata Kawasan Kumuh Puday-Lapulu

IPTU Sainal Alimin mengimbau kepada Formadesik agar selesai pemasangan palang tidak melaksanakan aktivitas lain yang mengganggu warga.

Selanjutnya, apabila selesai pemasangan palang, warga yang hendak melintas di sekitar jalan usaha tani tidak dipersulit dan menjaga kamtibmas di Desa Silea.

"Kegiatan pemasangan palang berakhir sekira jam 09.30 Wita dengan sitkamtibmas relatif kondusif," tambahnya.

Pada waktu sekira 10.00 Wita bertempat di Desa Asunde, Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe dilaksanakan pertemuan dengan pihak PT MUT yang diwakili asisten kebun, Hasan.

PT MUT juga diimbau agar tidak melintasi sementara waktu jalan usaha tani di Desa Silea untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: PJ Bupati Kolaka Timur Bakal Dijabat Kadis Ketahanan Pangan Sultra Sulwan Abunawas

Sementara itu, terkait aksi pemalangan jalan usaha tani itu, PT MUT berencana membangun jalan baru untuk kendaraan operasional dan tidak melewati jalan usaha tani Desa Silea.

Karyawan PT MUT sementara waktu melewati jalan di Desa Lawonua untuk kendaraan operasional PT MUT.

Selain itu, PT MUT juga memutuskan tidak akan melanjutkan perbaikan jalan usaha tani Desa Silea dengan alasan banyaknya biaya yang dikeluarkan.

"Rencananya pihak PT MUT membangun jalan baru di Desa Lawonua yang tembus pabrik pengolahan sawit di Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved