Simak Fakta Nutrisi Daun Kelor yang Dapat Atasi Berbagai Jenis Penyakit dari Diabetes hingga Kanker
Daun kelor mengandung semua unsur asam amino essensial yang sangat penting yang menjadikannya berkhasiat atasi berbagai jenis penyakit seperti kanker.
Penulis: Nina Yuniar | Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Khasiat daun kelor sudah tak diragukan lagi oleh masyarakat Indonesia.
Nama daun kelor kerap disebut sebagai salah satu obat alternatif untuk menyembuhkan atau meredakan berbagai penyakit.
Dikutip dari Kompas.com, berikut fakta nutrisi dari daun kelor.
Berdasarkan buku Analisis Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Pada Pengobatan Diabetes Mellitus yang ditulis oleh Qurratu Aini, S.Si., M.Pd., daun kelor atau Moringa oleifera memiliki rasa yang agak pahit, netral, dan tidak beracun.
Menunjukkan hasil analisis yaitu manfaat daun kelor membantu mencegah berbagai macam penyakit.
Tanaman kelor mengandung semua unsur asam amino essensial yang sangat penting.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor bagi Penyintas Covid-19 yang Alami Gangguan Pencernaan
Unsur tersebut antara lain argine, histidine, isoleucine, leusine, lysine, methionine, phenylalinine, threonine, tryptophan, dan valine.
Daun kelor juga mengandung protein, lemak, beta carotene (vitamin A), thiamin (vitamin B1), riboflavin (B2), niacin (B3), vitamin C, kalsium, karbohidrat, tembaga, serat, zat besi, magnesium, dan fosfor.
Semua kandungan gizi yang terdapat dalam daun kelor segar, kecuali vitamin C, akan mengalami peningkatan konsentrasi jika dikonsumsi setelah dikeringkan dan dihaluskan dalam bentuk serbuk.
Daun Kelor Mampu Mengobati Berbagai Jenis Kanker
Diberitakan TribunnewsSultra.com sebelumnya, kanker bisa merenggut nyawa penderitanya secara perlahan, apabila terlambat diobati.
Menurut penelitian dalam jurnal Oncology Letters, kandungan senyawa lain, seperti beta sitosterol juga juga terbukti efektif dalam mengobati pembesaran prostat dan menekan pertumbuhan sel kanker prostat dan usus besar.
Baca juga: Berkhasiat Tingkatkan Kesuburan dan Kepuasan Kaum Pria, Simak Tips Meramu Daun Kelor
Tak sampai di situ, fungsi lain dari beta sitosterol juga bertindak sebagai antiinflamasi.
Yakni penyeimbang gula darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung kesehatan pankreas, membantu menyembuhkan luka, dan meredakan kram.
Dilansir TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, inilah 7 manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh:
1. Menyehatkan Mata
Daun kelor kering mengandung vitamin A 10 kali lebih banyak dari wortel.
Hal tersebut berdasarkan keterangan dokter dan herbalis dari Tangerang Selatan, dr Prapti Utami dalam buku "Daun Kelor: Antidiabetes, Sahabat Mata, Pelindung Ginjal" yang ditulis oleh Redaksi Trubus (2019).
Untuk daun kelor yang segar memiliki kandungan vitamin A empat kali lebih banyak dari wortel.
Baca juga: Sehatkan Mata, Ternyata Daun Kelor Mengandung Vitamin A Sepuluh Kali Lebih Tinggi dari Wortel
Kelor juga mengandung mineral dan nutrisi lain, termasuk antioksidan tinggi yang dapat membantu perbaikan sel, sehingga dapat mendukung pemulihan fungsi mata.
Namun, mengonsumsi kelor saja tak dapat memberi khasiat langsung pada mata.
Daun ini hanya berfungsi sebagai pelengkap nutrisi.
Dr. Prapti mengingatkan, bahwa kelor harus dikonsumsi secara bijak.
Mengonsumsi daun kelor terlalu banyak justru akan mempengaruhi tekanan darah serta meningkatkan asam lambung.
Cukup mengonsumsi satu kantong teh celup atau yang setara 6 gram serbuk daun kelor kering per harinya.
Baca juga: Dapat Diolah Jadi Teh hingga Keripik, Daun Kelor Bisa Atasi Lemah Syahwat
Sedangkan saran pengonsumsiannya ntuk daun kelor segar, hanya diperbolehkan sekitar 30 gram per hari.
2. Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Tanaman kelor diyakini mampu membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
Sejak dulu biji kelor digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung.
Sebuah studi di tahun 2017 dengan bersubjekan tikus, menunjukkan bahwa biji kelor mampu melindungi dari penyakit jantung dan dapat mengobati tekanan darah tinggi.
Studi lain yang menggunakan tikus sebagai subjeknya dan diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa biji kelor dapat mencegah gangguan jantung dan pembuluh darah terkait usia.
Meski penelitian baru dilakukan terhadap hewan, namun daun kelor juga berpotensi mengurangi peradangan terkait stres oksidatif dan relaksasi arteri untuk memperlancar aliran darah.
3. Mengurangi Peradangan
Baca juga: Tak Hanya Bisa Obati Berbagai Jenis Kanker, Berikut Khasiat Lain Konsumsi Sayur Daun Kelor
Dikutip dari Healthline melalui KOMPAS.com, beberapa penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menemukan bahwa isothiocyanate dalam daun, polong, dan biji kelor merupakan senyawa anti-peradangan utama.
Namun sejauh ini penelitian itu baru dilakukan terhadap hewan dan tabung reaksi.
Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas antiperadangan pada tubuh manusia.
Peradangan yaitu respons alami tubuh terhadap infeksi atau cedera.
Walau demikian, kondisi tersebut dapat juga menyebabkan masalah apabila terus berlanjut dalam kurun waktu yang lama.
Peradangan yang berkelanjutan berpotensi menyebabkan banyak masalah kesehatan kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.
4. Menurunkan Kolesterol
Baca juga: Manfaat Daun Kelor untuk Gangguan Otak, dari Alzheimer hingga Demensia
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, daun kelor diyakini mampu membantu menurunkan kolesterol.
Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh biasanya terkait dengan peningkatan risiko sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung.
5. Mencegah Keracunan Arsenik
Air dan makanan, bahkan beras sekalipun dapat terkontaminasi arsenik.
Arsenik yang dikonsumsi pada tingkat tinggi dalam kurun waktu yang lama dapat memunculkan berbagai penyakit, yakni penyakit jantung ataupun kanker.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap hewan, daun dan biji kelor bisa melindungi tubuh dari efek keracunan arsenik.
Kendati begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efektivitas daun kelor terhadap keracunan arsenik pada tubuh manusia.
6. Mengatasi Disfungsi Ereksi
Diketahui sejak lama bahwa dalam pengobatan tradisional, daun kelor digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.
Baca juga: Daun Kelor hingga Biji Kelor Ternyata Kaya Manfaat, Termasuk untuk Melindungi Hati atau Liver
Hal tersebut karena daun kelor dapat berperan sebagai afrodisiak atau pembangkit gairah.
Meskipun belum terbukti pada tubuh manusia, penelitian terhadap tikus menunjukkan bahwa kelor bisa meningkatkan fungsi seksual pada pria dengan meningkatkan kadar testosteron.
7. Mencegah Diabetes
Berdasarkan sebuah penelitian, daun kelor bisa mengontrol kadar gula darah agar seimbang dan dapat mengurangi potensi komplikasi dari penyakit diabetes.
Menurut hasil uji klinis di tahun 2016, daun kelor dikatakan dapat meningkatkan produksi insulin yang dapat mencegah diabetes.
Dalam penelitian itu membuktikan bahwa 4 gram daun kelor dapat meningkatkan sirkulasi insulin dan menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Menurut uji klinis kecil lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients di tahun 2018, daun kelor bisa juga menurunkan kadar gula darah pasca-makan pada pengidap diabetes yang mengalami lonjakan.
Baca juga: Simak Manfaat Daun Kelor untuk Stabilkan Gula Darah, Bisa Juga Turunkan Tekanan Darah
Penelitian tersebut membuktikan bahwa daun kelor mampu mengontrol lonjakan glukosa pasca-makan menjadi lebih stabil hingga 40 mg/dL serta mempersingkat waktu puncak lonjakan gula darah hingga sekitar 20 menit.
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa daun kelor tidak berdampak signifikan pada gula darah subjek yang tidak menderita diabetes.
Berdasarkan sebuah studi di tahun 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes, manfaat kelor diyakini tidak hanya ada di bagian daunnya saja.
Terbukti bahwa diabetes dapat juga diatasi dengan ekstrak buah kelor.
(Kompas.com) (TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Manfaat Tak Terduga dari Daun Kelor"