Mantan Putri Jepang, Mako Komuro Pilih Tinggal sebagai Warga Biasa dengan Suaminya di New York

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Setelah melepaskan status bangsawan kerajaannya, kini mantan Putri Jepang, Mako Komuro, memilih hidup sebagai warga biasa di New York, Amerika Serikat (AS).

Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, Mako memulai lembaran hidup baru sebagai 'orang biasa' di New York.

Mako Komuro tiba bersama suaminya, Kei Komuro di AS, meninggalkan status kerajaannya setelah berbulan-bulan menjadi sorotan publik dan hiruk pikuk perhatian media.

Mereka mengikuti tradisi upacara kekaisaran dengan cahaya terang di New York setelah meninggalkan keluarga kerajaan dan melepaskan gelar kerajaannya.

Baca juga: Momen Haru Kekaisaran Jepang, Detik-detik Putri Mako Peluk Erat Sang Adik

Pasangan ini resmi terikat ikatan perkawinan di Tokyo bulan Oktober lalu secara diam-diam, setelah bertahun-tahun menjadi perhatian publik atas skandal keuangan yang menjerat ibu Kei Komuro.

Skandal tersebut yang menurut Mako Komuro menyebabkan 'kesedihan dan rasa sakitnya'.

Dari rekaman saluran TV Jepang menunjukkan pasangan itu dikawal petugas keamanan saat melewati bandara John F Kennedy, New York hingga keduanya masuk ke kendaraan yang telah menunggu mereka.

Kepindahan mereka ke AS ini telah lama dikabarkan.

Pasangan suami istri berusia 30 tahun itu naik penerbangan komersial pada hari Minggu (14/11/2021) dari Tokyo ke New York.

Baca juga: Kisah Cinta Putri Mako, Tanggalkan Emblem Bangsawan Jepang, Pilih Menikah dengan Orang Biasa

New York merupakan tempat Kei Komuro bersekolah di sekolah hukum dan sekarang bekerja.

Setelah bertunangan dengan Mako pada 2017, Kei dihadapkan dengan rentetan laporan yang menuduh bahwa keluarganya mengalami kesulitan keuangan.

Bangsawan Jepang memegang standar yang ketat, dan Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan bahwa Mako mengalami gangguan stres pasca-trauma yang kompleks karena perhatian media.

Kehilangan Status Bangsawan

Diketahui bahwa Putri Kekaisaran Jepang, Mako telah kehilangan status kerajannya setelah menikah kekasihnya, Kei Komuro.

Dilansir dari The Guardian, keponakan Kaisar Jepang, Naruhito itu diketahui sampai terguncang kesehatan mentalnya karena bertahun-tahun dikritik atas jalinan cintanya dengan Kei.

Baca juga: Bunuh Diri Anak-anak Jepang Sentuh Rekor Baru, Tertinggi Selama 4 Dekade, Terjadi di Tengah Pandemi 

Mako dan Kei mengumumkan pernikahan mereka dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (26/10/21) di sebuah hotel di kota Tokyo.

Kei dan Mako pertama bertemu hampir 10 tahun yang lalu saat masih di universitas.

Pasangan tersebut rencananya akan menikah di November 2018 namun akibat skandal keuangan yang menimpa ibu Kei, rencana pernikahan itupun ditunda.

Kei dalam konferensi pers mengungkapkan bahwa dia menyesali akan skandal ibunya dan mantan tunangannya.

Selain itu Kei juga mengutarakan keinginannya untuk bisa menghabiskan waktu hidupnya dengan Mako yang sangat ia cintai.

Baca juga: Putra Mahkota Kerajaan Laiwoi Kendari Minta Ormas Tamalaki Tak Terprovokasi dengan Isu SARA

Ayah Mako, Putra Mahkota Akishino, dilaporkan menentang pernikahan secara tradisi karena skandal yang menyandung ibunda Kei.

Mako mengakui ada beberapa anggota keluarga yang menentang, tetapi mereka memutuskan untuk saling menghargai dan melindungi perasaan.

Menurut Mako pernikahannya dengan Kei merupakan ‘pilihan yang diperlukan’.

Pernikahan Mako dan Kei diadakan tanpa upacara formal, perjamuan resepsi, ataupun upacara tradisional sebagaimana tradisi pernikahan kekaisaran.

Bahkan biaya sewa tempat untuk konferensi pers yang mereka adakan pun dibayar dari dompet sendiri.

Baca juga: Ratu Nina, Istri Pertama Sultan Pontianak IX Dianiaya dan Diusir saat Acara Penobatan Istri Kedua

Para ahli meyakini bahwa kepergian Putri Mako dari istana, membuat posisi kunci sebagai garis ahli waris tahta berada di tangan Putra Mahkota Akishino dan adik Mako, Pangeran Hisahito.

Berdasarkan hukum suksesi Kekaisaran Jepang saat ini yaitu khusus laki-laki yang dapat diwarisi tahta, maka apabila Pangeran Hisahito tidak memiliki anak laki-laki, garis suksesi akan terputus.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)