Beredar Video Kilang Minyak Cilacap Tersambar Petir dan Terbakar, Ombudsman Minta Evaluasi Penangkal
Beredar video kilang minyak Cilacap milik PT Pertamina diduga tersambar petir lalu terbakar, Ombudsman RI minta evaluasi sistem penangkal.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Menurut dia, kilang Cilacap ini bisa dibilang memiliki frekuensi tersambar petir lebih sering hingga sudah dua kali mengalami kebakaran pada 2021.
“Memang menjadi pertanyaan publik, melihat sejarah kilang Cilacap ini relatif sering 'tersambar petir' dibanding kilang lain, bahkan yang umurnya lebih tua yakni di Plaju/Sei Gerong, Balikpapan dan Dumai,” katanya, Minggu (14/10/2021).
Karena itu, eks anggota Komisi VII DPR RI tersebut juga menyarankan agar dibentuk tim peneliti untuk mencari tahu kelemahan di sistem pengamanan kilang Pertamina.
“Harus diteliti lebih lanjut kemungkinan adanya kelemahan sistem penangkal petir atau pencegah kebakaran dan sistem pemadam kebakarannya,” jelasnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.
Dia menambahkan, banyak sekali tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) lain yang dimiliki perseroan selain di Cilacap, tapi hampir tidak pernah terjadi kebakaran karena sambaran petir.
“Padahal petir juga terjadi di lokasi tangki-tangki tersebut yang umumnya berada di pantai atau pelabuhan laut terbuka,” ujarnya.
Pertamina Lakukan Investigasi
Sampai saat ini pihak PT Pertamina masih belum bisa memastikan terkait penyebab pasti kebakaran.
Perseroan memastikan untuk unit proses berjalan aman dan pasokan BBM tidak terganggu.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan pihaknya saat ini masih melakukan evaluasi pascaterjadinya kebakaran.
Ke depannya, perseroan memastikan bakal melakukan investigasi lebih lanjut, demi mengetahui penyebabnya.
“Dengan demikian tentunya kita akan lakukan evaluasi dan investigasi lebih lanjut,” kata Nicke dalam konferensi pers, Minggu (14/11/2021).
Mantan Direktur PLN ini juga mengatakan, untuk saat ini, dirinya masih berfokus terkait kondisi para pekerja Pertamina yang berada di kilang Cilacap.
Tak hanya itu, kondisi para warga yang tinggal di sekitaran kilang tersebut juga dijadikan prioritas oleh Perseroan.
“Langkah awal terus kami pastikan adalah keamanan dari rekan-rekan yang ada di kilang maupun masyarakat setempat,” jelas Nicke.