Berita Sulawesi Tenggara
Kemenkes Sebut Kendari Rawan Penyebaran Covid-19, Sekda Sultra: Capaian Vaksinasi Masih Rendah
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut ada dua wilayah dengan angka kasus Covid-19 yang meningkat.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyebut ada dua wilayah dengan angka kasus Covid-19 yang meningkat.
Kedua daerah tersebut yakni Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta dan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Angka penambahan kasus baru Covid-19 di kedua wilayah ini, meningkat dalam kurun waktu tiga pekan terakhir.
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi meminta masyarakat mewaspadai jika bepergian di dua kota tersebut.
"Kita melihat ada kenaikan kasus yang terdeteksi di beberapa kabupaten kota. Bahkan terjadi kenaikan kasus selama tiga pekan berturut-turut," ujarnya saat Konferensi Pers secara virtual, Rabu (10/11/2021).
Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Dorong Peran UMKM di Sultra, Jadi Pilar Penting dalam Pemulihan Ekonomi
Sementara itu, Ketua Satgas Covid-19 Sulawesi Tenggara, Nur Endang Abbas, menampik data Kemenkes yang menyebut angka Covid-19 di Kota Kendari meningkat.
Menurut, Nur Endang Abbas, tidak terjadi lonjakan kasus baru penyebaran Covid-19 di Sultra khususnya di Kota Kendari.
"Tidak ada penambahan (kasus positif Covid-19)," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (12/11/2021).
Kata dia, data Kemenkes itu merujuk pada level atau tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
"Level atau tingkat risiko penyebaran Covid-19 di wilayah itu bukan dari jumlah pasien tapi dari capaian vaksinasi," jelas Nur Endang Abbas.
Baca juga: Poltekkes Kendari Gelar Hari Kesehatan Nasional 2021, Inspirasi Masyarakat Sultra Jaga Kesehatan
Sekda Sultra ini mengungkapkan angka penyebaran Covid-19 di Sultra tidak menunjukkan angka lonjakan.
"Paling penambahan angka positif rata-rata satu perhari," kata Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara (Sekda Sultra) ini.
Endang menjelaskan, data Kemenkes tentang wilayah kabupaten dan kota yang rawan penyebaran Covid-19 disandingkan dengan data vaksinasi.
"Kalau dulu ditentukan wilayah dengan kategori zona merah dari jumlah positif, angka kematian akibat Covid-19 dan pasien dirawat di rumah sakit meningkat," terangnya.
Namun, di Sulawesi Tenggara tidak terjadi penambahan yang signifikan untuk pasien Covid-19. Demikian pula, dengan angka kematian dan jumlah pasien yang dirawat.
Baca juga: Jelang MTQ Korpri di Sultra, Positif Covid-19 Meningkat, Satgas: Peserta Penuhi Syarat Perjalanan
"Di Sulawesi Tenggara pasien dirawat sudah tidak ada, apalagi kasus meninggal dunia," tambah Nur Endang Abbas.
Hanya saja, kata Sekda Sultra tersebut, capaian vaksinasi Covid-19 di Sulawesi Tenggara (Sultra) baru mencapai 35 persen.
Sementara indikator dari data Kemenkes untuk wilayah dengan kategori aman atau zona hijau jika capaian vaksinasi di atas 60 persen. (*)
(Tribunnewssultra.com/La Ode Ari)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/ilustrasi-covid-19.jpg)