Polisi Nyaris Diamuk Warga, Awalnya Dikira Polisi Gadungan gara-gara Palak Pengendara Wanita

Aksi penganiayaan menimpa seorang polisi di Medan, Sumatera Utara. Oknum polisi bernama Bripka Panca Simanjuntak nyaris diamuk warga.

Editor: Ifa Nabila
Science Photo Library
Ilustrasi penganiayaan. Aksi penganiayaan menimpa seorang polisi di Medan, Sumatera Utara. Oknum polisi bernama Bripka Panca Simanjuntak nyaris diamuk warga. 

Karena dianggap dapat mencelakakan nyawanya sendiri apabila tertimpa tiang pancang.

Tidak terima ditegur, L mendatangi Fauzi Marang dan teriak-teriak.

Sehingga memancing rekan korban datang dan melakukan penganiayaan secara bersama-sama.

Baca juga: Siswa SMP Aniaya Teman saat Jam Sekolah, Korban Pingsan hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Akibat kejadian itu, Fauzi Marang mengalami luka memar pada bagian wajah.

"Setelah adanya laporan resmi, kami menangkap terduga pelaku bersama seorang rekannya," katanya.

Pelaku sendiri telah mengakui perbuatannya menganiaya korban.

"Pelaku melakukan pengeroyokan karena emosi dan tidak terima ketika korban menegurnya," tutup Jon.

Polisi Dianiaya di Aceh

Seorang pria berinisial Z (26) nekat menganiaya seorang polisi.

Kini Z ditangkap Tim Polres Lhokseumawe, Minggu (24/1/2021).

Ia ditangkap di tempat pendaratan ikan (TPI) Desa Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto menyebutkan, Z ditangkap karena menganiaya polisi berpangkat Aipda berinisial DS yang bertugas di Polsek Meurah Mulia, Aceh Utara, pada 8 Januari 2021 lalu.

Baca juga: Kepergok Selingkuh hingga Istri Terseret di Mobil, Wakil Ketua DPRD Sulut: Saya Minta Maaf ke Istri

“Saat itu, Aipda SD membubarkan remaja yang main internet di warung desa itu. Tidak terima, pemuda itu lalu menantang polisi. Merampas ponsel polisi dan mengeluarkan katana untuk membacok. Pelaku sempat memukul polisi dengan gagang katana itu,” kata Eko dalam konferensi pers, Rabu (27/1/2021).

Setelah kejadian itu, pelaku menghilang dari desanya selama 16 hari.

Ternyata, pelaku pergi melaut dan baru kembali 16 hari kemudian.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved