Liga Spanyol
Xavi Resmi Latih Barcelona: Wajib Menang Pantang Kalah Sulap Si Kaki Kaca jadi Pengemban Tugas Messi
Dalam perkenalan sebagai pelatih baru Barcelona, Xavi Hernandez menjelaskan target apa saja yang ia akan usung bersama tim baru rasa lama ini.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Situasi ini membuat Xavi tak punya pilihan lain selain merombak "kamus" yang dimiliki tim barunya ini.
Rekan sejawat dari Andreas Iniesta ini memandang bahwa timnya tak boleh menelan dua hasil dalam sebuah pertandingan, yakni imbang bahkan kekalahan.
Baca juga: Polda Sultra Tak Tangkap Penambang Ilegal di Blok 90 Lasolo Konawe Utara, Atur Damai ke Pemilik IUP
Raihan tiga poin merupakan patokan harga mati yang harus dibukukan Barca dalam setiap laganya.
"Ini adalah klub terbesar di dunia dan saya akan bekerja keras untuk mencapai harapan Anda. Barcelona tidak bisa menerima hasil imbang atau kekalahan."
"Kami harus memenangkan semua pertandingan," tegas Xavi Hernandez, dikutip dari laman AS.

Xavi diharapkan langsung nyetel dengan ruang ganti maupun bergaul dengan pemain Barca.
Terlebih lagi, sejumlah rekan yang pernah bermain bersamanya masih menjadi bagian Blaugrana.
Menurut Xavi, kenalan lamanya seperti Sergio Busquets, Gerard Pique, Jordi Alba dan Marc Andre Ter-Stegen bisa membantunya untuk beradaptasi.
"Merupakan keuntungan untuk mengenal para pemain. Busquets, Pique, Alba dan Ter Stegen adalah teman saya," tutupnya.
Hadirnya Xavi Hernandez ke Barcelona sebagai Entrenador (pelatih) baru disertai rancangan proyek yang telah ia susun.
Baca juga: Jadwal SKB CPNS Mulai 15 November 2021, Cek Info Kisi-kisi Materi Tes Ujian dari BKN
Diketahui, Xavi Hernandez resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar Barcelona di Stadion Camp Nou pada Senin (8/11/2021) malam WIB.
Ia memiliki kontrak bersama rival abadi Real Madrid ini hingga Juni 2024 mendatang.
Kedatangan mantan pemainnya itu diharapkan oleh Barcelona dapat mengangkat pamor dan permainan tim yang tengah menukik.
Barcelona memang mengalami degradasi performa dan prestasi sejak ditangani Ronald Koeman.
Kegagalan juru taktik asal Belanda itu lah yang membuat diriya tak bertahan lama sebagai pelatih klub asal Catalan tersebut.
