PSIM Yogyakarta Tim Kuda Hitam 4 Laga Jadi Bukti, Laga Berat Menanti September 2025

TRIBUNNESSULTRA.COM - Klub promosi BRI Super League 2025-2026, PSIM Yogyakarta mencuri perhatian di awal musim kompetisi.

Laskar Mataram, awalnya diragukan mampu bersaing, kini menjelma jadi kuda hitam di 4 pekan pertama.

PSIM bukan sekadar tim debutan. Membawa warisan panjang sepak bola Indonesia, berdiri sejak 1929.

Menjadi salah satu pionir kompetisi nasional di era kolonial. Laskar Mataram adalah simbol kebanggaan Yogyakarta.

Baca juga: Eliano Reijnders Gabung Persib Dikontrak 2 Musim, Ungkap Pesan Haru Singgung 100 Caps di PEC Zwolle

Namun sejarah tak menjamin masa depan. PSIM sempat terjebak di kasta kedua selama bertahun-tahun.

Berbagai dinamika manajerial dan finansial yang menghambat langkah mereka ke level tertinggi.

Di musim 2024-2025 menjadi titik balik. Sukses tampil solid di Liga 2, menuntaskan misi promosi lewat jalur playoff dramatis.

Berada di kasta teratas, tentu ekspektasi publik tak tinggi. Terbukti di laga pra-musim inkonsisten.

Membuat banyak pihak memprediksi PSIM akan jadi bulan-bulanan klub pesaing di kompetisi resmi.

Tapi sepak bola selalu punya ruang untuk kejutan. Hingga pekan ke-4, PSIM belum sekalipun menelan kekalahan. 

Baca juga: PREVIEW Indonesia U23 Vs Laos U23: Prediksi Line Up dan Head to Head Grup J Kualifikasi Piala Asia

Tercatat meraih 2 kemenangan tandang dan 2 hasil imbang, membuktikan mereka bukan sekadar tim promosi.

Kemenangan 1-0 atas Persebaya pekan ke-1 di Gelora Bung Tomo menjadi titik awal kepercayaan diri.

Disusul kemenangan 2-0 atas Malut United FC di Ternate, PSIM menunjukkan mental tandang yang luar biasa.

Di kandang, mereka juga tak gentar. Dua hasil imbang 1-1 melawan Arema FC dan Persib Bandung menunjukkan Stadion Sultan Agung bukan tempat mudah ditaklukkan.

Dengan koleksi 8 poin, PSIM kini bertengger di peringkat 4 klasemen sementara. Pencapaian melampaui ekspektasi.