Sebar Hoaks Teror Bom, Penjual Kue Ternyata Ingin Bank Tutup agar Orangtuanya Tak Bisa Minta Uang

Aksi penyebaran hoaks terjadi di Kuningan, Jawa Barat. Hoaks tersebut berisi teror bom.

Editor: Ifa Nabila
tecnologue.id
Ilustrasi ponsel. Aksi penyebaran hoaks terjadi di Kuningan, Jawa Barat. Hoaks tersebut berisi teror bom. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi penyebaran hoaks terjadi di Kuningan, Jawa Barat.

Hoaks tersebut berisi teror bom.

Pelakunya adalah seorang wanita bernama Mila Nurmilasari (31).

Kini ia mengaku menyesal membuat teror bom melalui pesan berantai hingga menjadikannya tersangka dan ditahan.

Baca juga: Sebar Hoaks Ngaku Dipukul TNI saat Razia PPKM, Lurah Asuhan Minta Maaf

"Iya saya menyesal dengan perbuatan yang dilakukan. Saya mohon maaf kepada semua warga Kuningan khususnya. Dan kepada warga yang telah mengetahui dari pemberitaan akibat ulah saya," ungkap Mila di Mapolres Kuningan, Senin (1/12/2021).

Mila sang janda ini berprofesi sebagai pembuat kue basah di Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan.

Dia mengaku melakukan perbuatan menyebarkan berita bohong karena kesal pada orangtuanya.

"Iya, saya khilaf. Waktu itu saya ditanya orang tua dan minta uang. Pada saat itu juga, saya jawab uangnya ada di Bank dan pada waktu itu juga saya kirim pesan teror bom itu," katanya.

Baca juga: Hamil Duluan, Ratusan Pasangan ABG Minta Dispensasi Nikah Muda Ke Pengadilan Agama Sukoharjo

Menyinggung soal teror bom tadi, dia mengaku itu dilakukan sebagai usaha untuk menutup pelayanan bank saat jam kerja.

"Iya tujuan dibuat pesan itu sengaja agar bank tutup melayani. Ya karena takut orang tua nanyain terus uang itu, untuk kebutuhan orang tua saya," kata janda beranak lima ini.

Laporkan sendiri ke polisi

"Untuk pemeriksaan terhadap pelaku itu sebenarnya pelaku itu sekaligus pelapor pertama bahwa ada teror bom. Laporan pertama masuk di Mapolsek Ciawigebang dan membuat sejumlah bank dilakukan penutupan sementara," kata Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Muhammad Hafid Firmansyah.

Baca juga: Baru Pacaran Sehari, Siswi SMA Nyaris Dicabuli Kakak Kelas, Sempat Dianiaya hingga Berhasil Kabur

Dalam pemeriksaan terhadap unit handphone itu dilakukan dengan alat khusus dan sifatnya rahasia. Kemudian pemeriksaan juga dilakukan kepada beberapa saksi dan warga Iingkungan sekitar.

"Untuk pemeriksaan terhadap jaringan seluler itu sifatnya rahasia. Selain itu petugas juga melakukan pemeriksaan kepada saksi lain di lingkungan tempat kejadian," katanya.

Kasat Reskrim AKP Muhammad Hafid juga menambahkan, modus pelaku dilakukan itu akibat terdesak oleh orangtuanya yang menanyakan uang kepada pelaku.

Baca juga: Remaja 16 Tahun Terjun ke Sungai demi Cari iPhone 12 yang Dibuang, Akhirnya Tewas Tenggelam

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved