Berita Konawe
Bupati Kery Saiful Konggoasa ke Demonstran HMI Konawe Protes Calo PT VDIN & OSS: Dimana Orangnya
Menurut massa aksi, ada oknum tidak bertanggung jawab di lingkup PT VDNI dan OSS yang telah memalak calon karyawan.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Risno Mawandili
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Puluhan massa aksi yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar aksi demonstrasi, protes pungutan liar atau pungli, di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan Obsidian Stainlees Stell (OSS).
Menurut massa aksi, ada oknum tidak bertanggung jawab di lingkup PT VDNI dan OSS yang telah memalak calon karyawan.
Iming-iming pugli diduga, harus membayar sejumlah uang jika ingin lolos bekerja di PT VDNI dan OSS.
Anak-anak HMI juga memprotes pribadi Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, karena jarang berkantor.
Menurut massa aksi, urusan warga jadi terbengkalai gegara bupati malas berkantor.
Tek terima disebut malas berkantor, Kery meladeni massa aksi dan mempertanyakan tudingan tersebut.
Baca juga: Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Yan Sultra Dimutasi, Digantikan Jenderal Intelijen Mabes Polri
Ia secara mengajak berdebat anak-anak HMI Konawe.
"Ada tiga faktor, masyarakat sudah makan, sehat, sudah berpendidikan," ujar Kery ke massa aksi di Kantor Bupati Konawe, Senin (1/11/2021) siang.
"Arti makan, kalau dia seorang petani saya harus siapkan infrastruktur pertaniannya. Kedua, saya harus siapkan pendidikan, bangunkan sekolahnya, gurunya. Ketiga, kesehatan," beber Kery menjelaskan.
Kery mengaku, tak sama dengan bupati lainnya.
Ia mengklaim, punya cara dan metode kerja sendiri dalam memimpin.
"Kalau bilang tidak ada kinerja, adakah di rumah sakit yang macet pelayanan? Saya mau tanya dulu, adakah honor yang tidak dibayar?,"
"Saya tipenya bukan saya disini kau disitu. Saya melayani orang hidup, orang mati, orang mau sekolah, sakit, tiap hari ini," aku Kery.
Baca juga: GOR Apriyani Rahayu Proses Rehabilitasi, Perda Perubahan Nama Segera Diajukan ke DPRD Sultra
Orang nomor satu di Konawe ini menyebut, dari sisi birokrasi pemerintahan pihaknya meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Sementara soal pungutan liar dalam perekrutan tenaga kerja lokal di PT VDNI dan OSS, Kery meminta agar massa aksi menunjuk oknum pelaku pengli tersebut.
"Tunjukan saya dimana orangnya. Jadi soal tenaga kerja coba tanya siapa yang disuruh bayar," kata Kery.
Kery menambahkan, jika masyarakatnya ingin bertemu dirinya, maka bakal datang menyambangi.
Seusai debat dengan HMI itu, Kery berswafoto meninggalkan anak-anak HMI Konawe.
Untuk diketahui, HMI Cabang Konawe menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Konawe pda Senin (01/11/2021).
Pantauan TribunnewsSultra.com, anak-anak HMI Konawe sempat memaksa masuk dalam kantor bupati.
Baca juga: Anak Jalanan di Kendari Menangis Histeris Diangkut Satpol PP, Kejar-kejaran di Belakang Rumah Warga
Namun niat itu urung karena sejumlah peruga dari Satpol PP menghalau massa HMI.
Walhasail, massa HMI dan Sat Pol PP terlibat adu dorong di depan gerbang masuk.
Aksi saling dorong sampai dua kali terjadi. Kali kedua, terjadi ketika massa aksi mencoba membakar ban bekas depan gerbang kantor bupati.
"Sat Pol tolong jangan menghalang-halangi gerakan kami," kata seorang orator bernama Erik.
Tak lama berselang, massa HMI kemudian berhasil menjebol gerbang masuk Kantor Bupati Konawe.
Sejumlah massa terlihat masuk kedalam halaman kantor dan menuju ruangan Bupati Konawe.
Massa HMI sempat memaksa masuk dalam ruangan Bupati Konawe, namun tak di ijinkan oleh petugas Kepolisian dan Sat Pol PP.
Baca juga: Tanam Pohon di Kawasan Kolam Retensi Boulevard Kendari, Sestama BNPB Sebut Investasi Dunia Akhirat
Aksi saling dorong yang ketiga kali terjadi di depan ruangan Bupati Konawe.
Tensi meredah seusai Kepala Bagian Operasi dan Wakapolres Konawe bernogosiasi dengan massa aksi.
Kepala Bagian Operasi bernama AKP Bayu Laras Tutuka, sendangkan Wakapolres Konawe benama Kompol Selam.
Buah negosiasi, Ketua HMI Konawe Irfan meminta, agar Kery Saiful Konggoasa bertemu dan berdialog.
Kery menyahuti permintaan dialog bersama anak-anak HMI Konawe.
Dialog dilakukan di dalam ruangan Bupati Konawe. (*)
(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)