Gadis 18 Tahun Dikabarkan Dibunuh Lalu Dimutilasi, Ternyata Ditemukan Selamat di Lokalisasi

Ternyata gadis itu terjebak perdagangan manusia akibat tergiur tawaran pekerjaan dari media sosial di OKI.

Editor: Ifa Nabila
preventionweb.net
Ilustrasi penganiayaan. Seorang gadis berinisial NR (18) di OKI dilaporkan menghilang. Ternyata gadis itu terjebak perdagangan manusia akibat tergiur tawaran pekerjaan dari media sosial. 

"Tapi sebelumnya kita akan berkoordinasi dengan Polrestabes Palembang karena sebelumnya pihak keluarga sudah membuat laporan anak hilang di sana," katanya menambahkan.

Sementara itu, NR mengaku, selama di tempat tersebut, dia diminta pemilik rumah untuk menemani para tamu minum-minuman keras.

Namun NR masih enggan menyebut secara pasti bagaimana dia bisa sampai ke tempat itu.

"Tahunya (kerja itu) dari Facebook. Tapi memang sudah dikasih tahu, kerjanya temani orang-orang minum," ungkap NR seraya terus menutupi wajah dengan kain.

Baca juga: Rekam Adegan Syur Siswi SMA, Pria 31 Tahun Ancam Sebarkan Video Jika Korban Tolak Dicabuli

Dijemput Avanza

Sebelumnya diberitakan seorang perempuan muda berinisial NR (18) dilaporkan hilang tanpa jejak dari kediaman bibinya yang berada di kawasan Sukawinatan Palembang sejak, Jumat (22/10/2021).

MI (43) ayah NR mengatakan, anaknya itu hilang tanpa jejak setelah dijemput oleh orang tak dikenal menggunakan mobil jenis Toyota Avanza silver.

"Ada tetangga di rumah bibinya yang lihat dia naik mobil Avanza silver. Dari situ kami tahu, dia perginya naik mobil. Tapi nomor polisi mobilnya tidak ada yang lihat," ujar MI, Selasa (26/10/2021).

Keluarga menduga, NR pergi bersama kenalan yang dia tahu dari sosial media.

NR diketahui berasal dari Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan baru sebulan terakhir tinggal di rumah bibinya di Palembang.

Tujuannya tak lain hanya untuk mencari kerja selepas SMA.

"Dia (NR) sempat cerita sama bibinya, dia ada kenalan di sosmed yang iming-imingi dia mau kasih kerjaan. Makanya dugaan kami dia pergi sama kenalannya itu," ujarnya.

"Tapi saat pergi, dia sama sekali tidak pamit. Padahal bibinya ada di dalam rumah," ungkapnya.

Keluarga sudah berusaha menghubungi NR namun tak kunjung mendapat respon.

Mulai dari panggilan telepon hingga pesan singkat sama sekali tidak ada jawaban meski nomor telepon yang dihubungi masih aktif sampai saat ini.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved