Santap Makanan Rice Box dari PSI, 23 Warga Koja Keracunan Massal: Tak Ada Bau atau Rasa Aneh

Peristiwa keracunan terjadi di Jakarta Utara. Keracunan massal menimpa sekira 23 warga RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja.

Editor: Ifa Nabila
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Rice box PSI yang dibagikan kepada warga RW 06 Kelurahan Koja, Koja, Jakarta Utara. 23 warga keracunan setelah mengonsumsi nasi boks tersebut Minggu (24/10/2021). 

"Saya kemarin diambil darah, cek jantung. Sekarang masih agak puyeng dikit," ucap Salamah.

Baca juga: 200 Warga Keracunan Makan Hidangan Takziah, 1 Bocah Umur 8 Tahun Tewas, Pemilik Katering Bingung

Warga: Tak Ada Bau Tidak Sedap dan Rasa Aneh dari Nasi Boks Bertuliskan #RiceBoxPSI

Anah (49), warga lainnya mengatakan, rice box dengan logo PSI yang diterimanya terlihat seperti nasi boks pada umumnya.

Tak ada bau tidak sedap maupun rasa aneh dari nasi boks bertuliskan #RiceBoxPSI itu.

Dirinya baru merasakan gejala pusing pada pukul 00.00 WIB dini hari tadi.

Awalnya Anah tak merasakan apapun karena suaminya yang juga menyantap nasi boks tersebut sehat-sehat saja.

Ia pun meminta diurut oleh sang suaminya hingga berujung muntah-muntah.

"Jadi nggak bisa tidur, ngadep sana sini sakit. Pas diurut perutnya, malah muntah jam 1.30 WIB," ucap Anah.

Masih pada malam tadi, Anah lalu mendapati bahwa tetangga-tetangganya yang lain ternyata mengalami gejala serupa.

"Sebelumnya kata ibu-ibu ada yang muntah. Tapi aku nggak ngerasa apa-apa pas sore, malemnya aja baru kerasa," ucap Anah.

Sampel Rice Box PSI Dikirim ke Laboratorium Polri di Sentul

Polisi mengecek kandungan nasi boks alias rice box Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga menjadi penyebab keracunan warga di RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Sampel dari rice box berisi nasi, sayur buncis, telur, dan tempe itu dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid, mengatakan, dikirimkannya sampel rice box ke laboratorium dibutuhkan untuk langkah selanjutnya dalam penyelidikan kasus ini.

"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi, mengingat barang bukti atau makanan yang nasi kotak itu lagi sedang dikirim ke laboratorium di Sentul," kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved