Breaking News

Fakta-Fakta Siswa SMP Alor NTT Meninggal Dunia Dipukul Gurunya, Gegara Tak Kerja PR

Berikut TribunnewsSultra.com merangkum fakta-fakta siswa SMP meninggal dunia seusai dipukul gurunya:

Editor: Risno Mawandili
Kompas.com
ILUSTRASI Kekerasan guru terhadap siswa SMP 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal dunia seusai dipukul gurunya.

Parahnya, siswa SMP meninggal dunia seusai dipukul gurunya, hanya karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah (PR).

MM (13) meninggal pada saat dirawat di rumah sakit, seusai menerima pukulan SK (40).

MM dipukul oleh SK pada Sabtu (16/10/2021) siang sekitar pukul 11.00 WITA.

Keesokan harinya, Minggu (24/10/2021), MM langsung dirawat di rumah sakit.

Dua hari dirawat, nyawa MM tak bisa diselamatkan.

Siswa SMP di Kecamtan Alor Timur, NTT itu, meninggal dunia pada Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Menwa Disebut Lakukan Kekerasan Berulang, Resimen Mahasiswa UNS Solo Minta Dibekukan

Baca juga: Polisi Gadungan Pepet Lalu Rampok Sopir Travel, Modal Pistol dan Borgol Mainan

Lalu seberapa parah siswa tersebut mendapatkan tindakan kekerasan dari sang guru? 

Berikut TribunnewsSultra.com merangkum fakta-fakta siswa SMP meninggal dunia seusai dipukul gurunya:

1. Disulut Emosi

Menurut keterangan kepolisian, pelaku tersulut emosi setelah mengetahui korban tidak mengerjakan PR.

Pelaku lantas menanyakan alasan korban. 

Namun tak terima dengan alasan, pelaku langsung menghujamkan pukulan pada korban.

Baca juga: Ternyata Kelor Bermanfaat untuk Otak, Dapat Kurangi Stres Oksidatif

Baca juga: Komisioner KPU Viryan Aziz Hadiri Pembekalan Kader Pemilu 2024 di Kendari, Ingatkan Politik Uang

2. Pukul Berkali-kali

Parahnya, pelaku ternyata bukan cuma sekali memukul korban. 

Bahkan pukulan dan tendangan dihujamkan pada beberapa bagian tubuh korban.

Bukan itu saja, pelaku juga menghantamkan sebilah bambu pada tubuh korban.  

Adapun korban yang menirima pukulan itu masih sempat pulang ke rumah dalam kondisi tubuh kesakitan.

3. Titik Cedera

Karena hantaman berkali-kali dari pelaku, korban lantas mengalami cedera fisik.

Korban mengalami luka dan bengkak pada bagian leher, pantat, dan betis.

Cedera itu nampaknya sangat, sehingga korban meniggal dunia saat mendapat perawatan medis.

Baca juga: Keluarga Juragan Elpiji Dirampok dan Disekap, Harta Benda Raib hingga Satu Orang Tewas 

Baca juga: Pesta Miras di Sekitar Kampus, 6 Mahasiswa di Konawe Diciduk Polisi Ditemukan 2 Liter Pongasi

4. Dua Hari Dirawat

Korban sempat mendapat perawatan medis akibat luka dan lebam.

Namun setelah dua hari dirawat, korban akhirnya meninggal dunia.

Korban sendiri dirawat di RSUD Kalabahi Alor.

5. Polsi Turun Tangan

Kini kepolisan sudah turun tangan menangani dugaan kekerasan dan penganiayaan tersebut.

Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, mengatakan, pelaku telah diamankan oleh petugas kepolisian.

"Pelaku sudah diamankan sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi," kata Agustinus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Siswa SMP Meninggal Usai Dipukul Guru gara-gara Tak Kerjakan PR, Sempat Dirawat 2 Hari di RS"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved