Mahasiswa UNS Solo Meninggal saat Diklat dengan Luka Lebam, Keluarga Setuju Autopsi
Makasiswa berinisial GE itu meninggal dunia saat mengikuti diklat Menwa UNS.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nasib nahas menimpa seorang mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.
Makasiswa berinisial GE itu meninggal dunia saat mengikuti diklat.
Kabar duka itu diketahui keluarga pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
Keluarga diajak ke Rumah Sakit Umum Daerah Moewardi, dan baru mengetahui jika anak pertama tersebut sudah terbujur kaku di ruang jenazah.
Baca juga: Video Viral ABG 16 Tahun Palak Sopir Truk tanpa Senjata: Untuk Beli Rokok dan Nasi
Paman korban, Sutarno mengatakan awalnya keluarga merasa tidak curiga, terhadap penyebab kematian anaknya.
"Kondisi jenazah memang tidak diperiksa, karena tidak tega, inginnya segera dibawa pulang," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).
Kemudian, saat di rumah duka, keluarga baru mengetahui kondisi korban yang ternyata dipenuhi luka, terutama dibagian wajah.
"Yang terlihat bagian mata lebam, bawah mata sudah menghitam, bibir juga berdarah, selain itu juga keluar cairan bening di kepala bagian belakang," terangnya.
Kemudian, bersamaan dengan kedatangan polisi ke rumah duka, akhirnya keluarga memutuskan untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Pamit Mendaki Gunung, Rifaldi Malah Tewas Penuh Luka Lebam, Ibu: Anak Saya Disiksa sampai Meninggal
Sebelumnya, menurut Sutarno korban pamit untuk mengikuti diklat Menwa tersebut.
"Sebelumnya memang pamit ikut diklat menwa itu, sejak hari Jumat, tapi dia pulang pergi, pulang pergi," terangnya.
Ia menambahkan, jika kegiatan diklat dilakukan di dalam area kampus UNS.
"Iya di dalam kampus," singkatnya.
Keluarga kini belum mengetahui secara pasti, penyebab GE meninggal dunia sembari menunggu hasil autopsi.
Baca juga: Mayat Pria Terbungkus Kain di Kanal Banjir, Polisi Tangkap Lima Orang
Meninggal saat Diklat
Mahasiswa UNS Solo dikabarkan meninggal setelah mengikuti kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) pada Minggu (24/10/2021).
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mahasiswa tersebut berinisial GE warga Dusun Keti, Desa Dayu, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar.
Sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, memang ada kejadian mahasiswa meninggal setelah mengikuti diklat tersebut.
Baca juga: Baru Mau Mencuri, Pria Paruh Baya Ini Dikeroyok Warga sampai Tewas, Mayat Dibukur di Kaki Gunung
Namun, saat ini pihak kepolisian juga masih menunggu apakah keluarga bersedia untuk korban diautopsi.
"Pada intinya benar ada kejadian tersebut," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (25/10/2021).
"Untuk mengetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini para anggota sudah berada di Rumah Duka ," ungkapnya.
Sementara, Djohan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan pada Minggu (24/10/2021) kemarin.
"Untuk laporan resmi belum ada, tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS," kata Djohan
Nantinya autopsi akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Moewardi.
"Sembari menunggu kita akan laksanakan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut," ujarnya.
(TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Keluarga Setuju Autopsi, Ada Luka Lebam di Wajah Mahasiswa UNS Solo yang Meninggal saat Diklat