7 Bus Pariwisata yang Masuk Jogja Dipaksa Putar Balik, Ketahuan Ada Penumpang yang Belum Vaksin

One Gate System atau sistem satu gerbang bagi bus pariwisata yang diberlakukan di Kota Jogja sejak Sabtu (23/10/2021).

Editor: Ifa Nabila
Amelda Devi/TribunnewsSultra.com
Ilustrasi bus pariwisata. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Usaha pencegahan tersebarnya Covid-19 terus digalakkan di berbagai daerah di Indonesia.

Termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat, termasuk untuk wisatawan.

Di antaranya dengan cara One Gate System atau sistem satu gerbang bagi bus pariwisata yang diberlakukan di Kota Jogja sejak Sabtu (23/10/2021).

Baca juga: Konawe Kepulauan dan Buton Selatan Rendah Distribusi Vaksin Covid-19, Warga Belum Paham Manfaat

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Yogyakarta Hari Purwanto mengatakan, sampai dengan Minggu (24/10/2021) telah ada sekitar 100 bus pariwisata yang telah diperiksa.

Dari jumlah itu, 7 bus di antaranya terpaksa diputar balik sebab dalam satu rombongan terdapat 10 hingga 15 penumpang yang tidak bisa menunjukan bukti sudah divaksin.

Diakui Hari pada Minggu sore ini terjadi lonjakan kendaraan yang masuk ke terminal Giwangan untuk menjalani pemeriksaan.

"Hari ini seperti yang sudah kami perkirakan ada lonjakan dari sebelumnya. Hari ini ada 100 bus yang sudah kami periksa, dan 7 bus kami minta putar balik karena tidak memenuhi syarat," katanya, saat ditemui di Terminal Giwangan, Minggu (24/10/2021).

Baca juga: Menko PMK Muhadjir Effendy Sebut Nakes di Sultra Belum Capai 1 Persen Terima Suntikan Vaksin Booster

Dia menjelaskan, proses pemeriksaan kendaraan pada Minggu sore berjalan lancar, sebab para supir bus dan penumpang justru merasa mendapat kepastian untuk masuk ke Kota Yogyakarta dan tidak kesulitan mendapat parkir.

Kendati demikian, Hari megatakan dalam satu pekan nantinya, pihak yang bersangkutan akan melakukan evaluasi.

Salah satunya, untuk mempermudah proses pemeriksaan, pemerintah berencana akan meluncurkan sebuah aplikasi untuk memonitoring sistem satu gerbang tersebut.

"Evaluasi seminggu sekali pasti ada. Kami sendiri dari kota membuat suatu aplikasi, harapannya ke depan kami tidak melakukan pemeriksaan secara manual, tetapi kami memakai aplikasi," terang dia.

Baca juga: Jadwal Lengkap SKB CPNS dan PPPK 2021, dari Pengolahan Nilai SKD hingga Pengumuman Hasil

Sementara Kabid Angkutan Dishub DIY Sumariyoto secara umum tidak keberatan adanya wisatawan yang masuk ke wilayah DIY, sebab itu merupakan hal yang dinantikan sebagian besar masyarakat.

Namun masyarakat yang berkunjung ke DIY diharapkan saling memahami bahwa saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Sehingga pemeriksaan penumpang yang dilakukan oleh Dishub tersebut semata-mata demi menjaga wilayah DIY tetap aman, meski kini banyak dikunjungi wisatawan.

"Silakan datang ke Jogja tetapi bagi mereka yang sehat. Karena jangan sampai uji coba pembukaan obyek wisata ditutup kembali, artinya kami hanya memberi jaminan tidak ada klaster baru di obyek wisata," katanya.

Baca juga: Satpol PP Aceh Singkil Bantah Tewaskan Anjing Canon: Kalau Niat Bunuh Kenapa Tidak Dilempar ke Laut?

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved