Muktamar IMM

Penyebab Muktamar IMM XIX di Kendari Ricuh, Kader IMM Maluku Saling Dorong dengan Panitia dan Polisi

Inilah penyebab Muktamar IMM XIX di Kendari ricuh, kader IMM Maluku saling dorong dengan panitia dan polisi.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Peserta dari DPD IMM Maluku saat melakukan protes di depan Ballroom Claro Hotel Kendari, Jumat (22/10/2021). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah penyebab Muktamar IMM XIX di Kendari ricuh, kader IMM Maluku saling dorong dengan panitia dan polisi.

Muktamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) XIX di CLARO Hotel Kendari, Jumat (22/10/2021), diwarnai aksi ricuh.

Aksi ricuh ini terjadi sekira pukul 17.37 Wita, saat skorsing masa sidang pleno 3. Diketahui, tahapan akan dilanjutkan usai waktu Isya.

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, puluhan kader IMM Maluku ingin masuk ke dalam ruangan sidang Muktamar IMM XIX.

Namun, kader IMM Maluku dihalangi aparat keamanan dari kepolisian dan juga panitia Muktamar IMM XIX.

Baca juga: Soal Ricuh Muktamar IMM XIX di Kendari, Ketua Panitia Disebut, Massa Bawa Nama DPD Maluku

Aksi saling dorong antara panitia dengan para kader IMM Maluku pun tak terhindarkan, terjadi di pelataran parkir Phinisi Ballroom CLARO Hotel Kendari.

Kader senior DPD IMM Maluku, Paman Nurlette mengatakan, aksi ricuh terjadi saat para kader IMM Maluku meminta penjelasan panitia terkait keikutsertaan peserta.

Ia menjelaskan para kader IMM Maluku melakukan protes usai panitia mengambil id card beberapa peserta.

Sementara, para peserta yang mengambil id card memiliki hak penuh, namun beberapa kader IMM Maluku tidak diijinkan masuk dalam forum Muktamar IMM XIX tersebut.

"Para kader IMM Maluku ini menilai panitia telah mencabut hak mereka untuk menyampaikan gagasan di forum tersebut," ujar dia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Ricuh Muktamar IMM di Kota Kendari, 2 Kubu Saling Dorong

Paman Nurlette menjelaskan terkait insiden itu, peserta sudah meminta agar dipertemukan dengan panitia.

Hal itu, kata dia, untuk membahas terkait alasan panitia mencabut keikutsertaan kader IMM Maluku sebagai hak penuh.

Sehingga muktamar tersebut tidak dicederai dengan keputusan panitia yang tak memberikan hak keikutsertaan kader IMM Maluku.

"Seharusnya Ketua DPD IMM Maluku bersama Ketua Panitia Lokal bertemu dengan teman-teman dari Maluku, untuk membahas masalah ini," kata dia.

"Bukan malah mencabut keikutsertaan peserta dengan tidak memberikan id card karena dinilai dapat menggangu jalannya Muktamar IMM XIX," tambahnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved