Perampasan Mobil Yaris Mahasiswa Melibatkan Polisi, Kapolda Lampung: Pasti Saya Pecat dan Pidanakan
Diduga, ada oknum polisi berinisial Bripka IS yang terlibat aksi perampasan mobil Yaris di Lampung.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Aksi perampasan mobil terjadi di Bandar Lampung, Lampung.
Mobil Toyota Yaris itu adalah milik seorang mahasiswa.
Diduga, ada oknum polisi berinisial Bripka IS yang terlibat aksi perampasan itu.
Polda Lampung pun angkat bicara terkait hal ini.
Baca juga: Mertua Rudapaksa Menantu Umur 16 Tahun, Salahkan Pakaian Terbuka, Polisi: Alasannya Dibuat-buat
Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno mengatakan, tidak ada pilih kasih dalam penegakan hukum dan disiplin setiap anggota Polri.
"Sanksi bagi oknum polisi yang terlibat pasti saya pidanakan dan pecat," kata Hendro, seusai menghadiri vaksinasi masal dan bakti sosial di Universitas Mahalayati, Rabu (20/10/2021).
Bahkan Hendro menyatakan bakal melumpuhkan oknum yang terlibat tindak pidana ketika melakukan perlawanan saat ditangkap.
Baca juga: Awalnya Kumpul di Kafe Dekat Mall hingga Terjadi Keributan, Polisi Turut Dikeroyok Warga
Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan agar tidak ada pelanggaran hukum yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang anggota kepolisian.
Hendro menambahkan, selama dirinya menjabat sebagai Kapolda Lampung sudah ada beberapa personil Polri Polda Lampung yang dikenakan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
"Selama kepemimpinan saya sudah ada 15 anggota saya pecat (PTDH), karena terlibat tindak pidana maupun penyalahgunaan narkotika," kata Hendro.
Mengenai perkara perampasan mobil yang saat ini ditangani Polresta Bandar Lampung, Hendro menyatakan sudah ada 2 orang tersangka.
Baca juga: Polisi Bantah Tolak Laporan Gadis Korban Pencabulan: Vaksin Dulu, Baru Bisa Lapor Lagi
Satu tersangka yakni oknum anggota Polri berinisial Bripka IS dan satu tersangka lagi merupakan seorang oknum PNS di lingkungan Pemprov Lampung inisial AG.
Hendro menyatakan saat ini pihaknya masih memburu 2 tersangka lagi yang terlibat dalam perampasan mobil milik warga Bumi Jaya, Negara Batin, Way Kanan, Lampung.
"Dua orang tersangka lagi masih dalam pengembangan, kita imbau agar segera menyerahkan diri.
Kalau tidak kami akan ambil tindakan tegas," kata Hendro.
Baca juga: Gadis 16 Tahun Dicabuli di Kebun Jagung, Kini Hamil 5 Bulan