Muhadjir Effendy Minta Menkes Tambah Persediaan Vaksin di Sultra, Capaian Vaksinasi Belum Merata

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menyebut capaian vaksinasi di Sulawesi Tenggara belum merata.

Muhadjir Effendy mengatakan, dari hasil pemeriksaan jumlah persediaan vaksin di Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara (sultra) sebanyak 113.552 dosis.

Jumlah vaksin tersebut dari total jumlah yang sudah diterima Dinkes Sultra per 21 Oktober sebesar 1,3 juta dosis.

"Jumlah ini masih jauh dari target yang seharusnya diterima Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 4 juta dosis," ujarnya saat diwawancarai di Dinkes Sultra, Kamis (21/10/2021).

Menurut Menko PMK, kurangnya distribusi vaksin di Sultra juga berpengaruh terhadap capaian vaksinasi beberapa wilayah di Sultra.

Baca juga: Kunjungan Menko PMK Muhadjir Effendy di Kendari Hadiri Mukhtamar IMM hinggaTinjau Gedung Vaksin

Muhadjir Effendy mengatakan, jumlah vaksin yang sudah didistribusikan Dinkes Sultra sebanyak 1,2 juta dosis.

Jenis vaksin yang tersedia di Dinas Kesehatan Sultra, kata Menko PMK ini yakni Sinovac, Astra Zeneca, Moderna, dan Pfizer.

Namun, dari jumlah vaksin yang didistribusikan di beberapa daerah, hanya Kota Kendari yang mencapai 60 persen untuk target pelaksanaan vaksinasi.

"Sementara di beberapa daerah masih dibawa 30 persen target vaksinasinya," kata Muhadjir Effendy.

Untuk itu, dirinya akan meminta Menteri Kesehatan agar menambahkan stok distribusi vaksin di Sultra.

Baca juga: Mako Robotic Arm, Teknologi Canggih di Sunway Medical Centre, Penggantian Lutut Total Semakin Mudah

Sehingga, capaian vaksinasi sesuai permintaan Presiden Joko Widodo dapat terlaksana dengan merata.

"Nanti saya koordinasi dengan Menteri Kesehatan agar distribusi dosis vaksin di Sultra itu lebih diperhatikan," urainya.

Meski distribusi vaksin belum merata, tetap Muhadjir Effendy mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sultra karena rutin mempercepat program vaksinasi gotong royong.

Nantinya dengan penambahan stok vaksin, maka pemerintah lebih yakin target vaksinasi di Sultra lebih cepat.

"Kalau pihak perusahaan pendistribusian vaksin lebih banyak, maka dapat membantu capaian vaksinasi gotong royong di daerah," terang Menko PMK. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)